Nah, Berita Jenderal TNI AD Marah soal Kivlan Ternyata Hoax

Polisi Buru Pemilik Akun Dragon TV di YouTube

Nah, Berita Jenderal TNI AD Marah soal Kivlan Ternyata Hoax
Kapolda Metro Jawa Irjen M Iriawan. Foto: dokumen JPNN.Com

‎"Kami sampaikan kepada seluruh khalayak ramai bahwa apa yang ada di medsos tidak benar adanya. Oleh sebab itu masyarakat jangan percaya terhadap provokasi," kata Iriawan.

Selain itu polisi juga akan memburu pemilik akun Dragon TV di YouTube. Sebab, polisi sudah mengecek keberadaan Dragon Tivi itu hingga Tiongkok. Pasalnya, Dragon TV selalu menyertakan kalimat ‘dari Beijing’ di akhir beritanya.

"Di mana saya cek ke TV China  ternyata tidak ada Dragon TV mengeluarkan itu. Jadi sedang kami cari,” tegasnya.

Karenanya Iriawan juga mengingatkan publik agar tidak menyebar kabar hoax karena bisa dikenai Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE). “Saya minta kembali kepada khalayak ramai jangan coba-coba melanggar UU ITE karena akan kami cari untuk dimintai pertanggungjawaban," tandas Iriawan.(mg4/jpnn)

JAKARTA - ‎Polda Metro Jaya tengah mengejar penyebar berita hoax tentang kemarahan para perwira TNI-AD terkait penangkapan terhadap Mayjen (Purn)


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News