Nah Loh... Mendagri Minta Penyebar Isu Risma Tersangka Dipecat

Nah Loh... Mendagri Minta Penyebar Isu Risma Tersangka Dipecat
Mendagri Tjahjo Kumolo. foto:dok.jpnn.com

jpnn.com - JAKARTA - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo benar-benar kesal mendengar isu penetapan tersangka Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini sebagai tersangka. Dia sampai meminta agar sang penyebar isu segera dipecat.

Tjahjo menilai isu penetapan Risma sebagai upaya untuk menggangu pelaksanaan Pilkada 2015. Karena itu, pelakunya harus ditindak.

"Yang membocorkan itu harus diganti.  Dia bikin gaduh. Saya sudah lapor ke Presiden, saya bilang Pak ini gak bisa," kata Tjahjo kepada wartawan di Bandara Halim Perdanakusuma, Sabtu (24/10).

Seperti diketahui, adalah Kasi Penerangan Hukum dan Hubungan Masyarakat Kejati Jawa Timur, Romy Arizyanto yang pertama mencuatkan isu tersebut. Kepada salah satu media dia mengatakan bahwa pihak kepolisian telah menerbitkan SPDP kasus dugaan korupsi terkait relokasi pedagang Pasar Turi dengan tersangka Tri Rismaharini.

Menurut Tjahjo, pihak kepolisian mengeluarkan SPDP sebagai tindaklanjut laporan masyarakat. Namun, di dalamnya tidak ada pernyataan Risma berstatus tersangka. Pasalnya, lanjut Tjahjo, masalah Pasar Turi sebenarnya adalah perkara perdata.

"Untuk urusan pasar memang wewenang seorang walikota membagi lapak dan sebagainya. Pihak kepolisian karena mendapat laporan masyarakat makanya wajib menindaklanjuti," ujarnya.

Tjahjo pun merasa yakin bahwa ada motif politis dibalik mencuatnya isu ini. Apalagi, diketahuinya pihak kepolisian telah mengirimkan SPDP sejak bulan Mei lalu.

"Pasti dong (bermuatan politis). Tanya BIN. Tapi kami ingin clear lah kalau ada masalah, ada apa? Surat itu diserahkan Mei kok dibacakan sekarang," tegas kader PDI Perjuangan itu. (dil/jpnn)


JAKARTA - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo benar-benar kesal mendengar isu penetapan tersangka Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini sebagai tersangka.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News