Nama Baru

Oleh Dahlan Iskan

Nama Baru
Dahlan Iskan di Xinjiang, Tiongkok. Foto: disway.id

Memang menyusul problem pasokan. Harga bahan makanan naik 30 persen. Pun di Singapura.

Apalagi masker. Impor masker sampai dilakukan dari seluruh dunia.

Juga dari Indonesia. Seorang teman saya yang menangani kargo internasional mengatakan itu.

Tiap hari sekitar 2 sampai 3 ton masker made in Indonesia dikirim ke Tiongkok. Lewat bandara Bangkok. Yang masih memiliki jalur penerbangan kargo ke sana.

Pun sampai harga masker di dalam negeri naik drastis. Meski ada tren membaik, kewaspadaan terhadap virus tetap tinggi.

Provinsi Guangdong --yang ibu kotanya Guangzhou-- mengesankan perda baru: situasi sekarang ini dianggap sudah dalam keadaan darurat perang. Yakni perang melawan virus.

Menurut perda baru itu pemerintah berhak mengambil alih hak milik swasta. Rumah sakit swasta, apartemen, pabrik-pabrik bisa diambil sementara. Untuk keperluan penanganan korban virus.

Pemerintah bisa memaksa pabrik untuk memproduksi apa pun yang terkait virus. Misalnya memproduksi masker, alat suntik, infus dan seterusnya.

Wabah, gempa, tsunami bisa di sekitar kita. Wabah bukanlah Brompton, HD, oplas dan sebangsanya. Yang dengan cepat bisa hilang menguap seketika.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News