Nama Baru

Oleh Dahlan Iskan

Nama Baru
Dahlan Iskan di Xinjiang, Tiongkok. Foto: disway.id

Sampai kemarin teman-teman saya yang di Beijing masih belum berani berkantor. Masih bekerja di rumah.

Sebenarnya sejak Senin kemarin kantor harusnya sudah buka. Liburan tahun baru sudah berakhir. Namun pemerintah menambah libur itu satu minggu lagi.

Bagi yang buka kantor boleh. Tapi harus melapor berapa yang masuk kerja hari itu. Berapa lama berkantor. Berikut identitas lengkapnya.

Sejak Capgome lalu Beijing sudah tidak bersalju lagi, tetapi udara masih sangat dingin. Tadi malam masih 3 derajat Celsius.

Kereta cepat masih beroperasi tapi jumlahnya dikurangi. Kereta jurusan Beijing-Guangzhou misalnya, masih tidak berhenti di Kota Wuhan. Yang letaknya persis di pertengahan.

Teman saya di Kota Nanchang --tetangga Provinsi Hubei-- sudah ada yang masuk kantor. Dengan memakai masker. Dan menjaga jarak dengan karyawan lain: harus lebih 1 meter.

Sampai di sini kita masih belum melihat peranan IT, AI, face regocnition yang nyata dalam ikut mengatasi wabah ini.

Sebenarnya agak ironi. Gegap gempita Tiongkok di bidang itu ternyata belum bisa banyak bicara di saat sangat diperlukan.

Wabah, gempa, tsunami bisa di sekitar kita. Wabah bukanlah Brompton, HD, oplas dan sebangsanya. Yang dengan cepat bisa hilang menguap seketika.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News