Nama Gibran Dicatut Yuhronur Efendi, Kaesang Tegas: Kami Bersama Abdul Ghofur!

jpnn.com, LAMONGAN - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep memastikan Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka tidak pernah memnberikan perintah terkait Pilkada 2024.
Namun, dia mengungkapkan bahwa PSI telah menetapkan dukungan kepada pasangan calon Bupati Lamongan Abdul Ghofur dan wakilnya Firosya Shalati.
Sehingga, kabar Relawan Bocahe Gibran Nusantara (BGN) yang mengklaim mendapatkan perintah dari Solo untuk mendukung Yuhronur Efendi-Dirham Akbar Aksara adalah tidak benar.
"Saya juga mendengar berita viral terkait Pilkada di Kabupaten Lamongan ini, bahwa ada perintah dari Solo, ada perintah dari Mas Gibran untuk memenangkan pasangan calon nomor urut 02, hal itu tidak benar dan tidak ada instruksi itu," tegas Kaesang di Lamongan.
"Saya pastikan hal itu (instruksi Gibran untuk memilih paslon 02) tidak ada, karena kami semua ada di pasangan Lamongan Bagus, bersama Abdul Ghofur dan Firosya Shalati," tambahnya.
Kaesang meminta semua pihak untuk tidak mudah mempercayai informasi atau gerakan yang membawa nama kakak kandungnya Gibran Rakabuming Raka dalam pilkada.
Sementara itu, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menggelar selawatan di Lapangan Singoldro, Desa Bakalan Pule, Kecamatan Tikung, Kabupaten Lamongan. Acara ini di gelar dalam rangka mendukung
Bertajuk "Solidaritas Bershalawat" ratusan ribu orang memadati acara tersebut. Turut dihadiri oleh ulama dan seluruh kader Nahdlatul Ulama di Kabupaten Lamongan.
Kaesang bantah pernyataan Relawan Bocahe Gibran Nusantara (BGN) yang mengklaim mendapatkan perintah dari Solo untuk mendukung Yuhronur Efendi
- Letjen Kunto Anak Pak Try Batal Dimutasi, Ini yang Terjadi
- Surat Ini Bikin Mutasi Letjen Kunto Arief Dianggap Bermuatan Politis
- Versi Pengamat, Prabowo Tak Merestui Mutasi Letjen Kunto Arief
- Eks KSAL Ini Anggap Gibran bin Jokowi Tak Memenuhi Kriteria Jadi Wapres RI
- Survei Rumah Politik Indonesia Publik Puas dengan Kinerja Prabowo-Gibran
- Purnawirawan TNI Usul Wapres Dicopot, Pengamat: Mungkin Mereka Dengar Suara Rakyat