Nama Sultan Paling Kuat di PDIP
Sebagai Cawapres Dampingi Mega
Senin, 19 Januari 2009 – 00:06 WIB

Sri Sultan HB X
Meski begitu, Tjahjo optimistis pada akhirnya Sultan akan menerima tawaran menjadi cawapres. ’’Ketika beliau akhirnya tidak bisa memenuhi syarat menjadi capres, pasti mau kok jadi cawapesnya Mega. Toh, Sultan juga bukan pemimpin parpol,’’ cetusnya.
Tjahjo mengakui, sejumlah pengamat memang mengecilkan kombinasi Megawati-Sultan. Alasannya, baik Mega maupun Sultan, mencerminkan eksistensi Jawa. Padahal, imbuh Tjahjo, dikotomi kaku antara Jawa dan luar Jawa itu seharusnya tidak perlu lagi dimunculkan.
’’Orang luar Jawa seharusnya juga punya pemikiran, siapa pun yang punya komitmen membangun negeri ini harus didukung. Apalagi, keduanya sama-sama tokoh reformasi dan punya sejarah perjuangan yang sama,’’ katanya. Tak hanya itu, lanjut dia, orang tua Megawati dan Sultan HB X, yakni Bung Karno dan Sultan HB IX, juga memiliki hubungan yang baik.
Selain faktor kesejarahan, Sultan dianggap memiliki visi dan misi yang sama untuk membangun pemerintahan yang lebih baik. Tjahjo mengingatkan, salah satu amanat Rakernas III di Makasar, Mei 2008 lalu adalah mewujudkan reformasi birokrasi. ’’Kebetulan Sultan berpengalaman di birokrasi,’’ tegas Ketua Badan Pemenangan Pemilu (BP-Pemilu) PDIP itu.
JAKARTA – Siapa cawapres (calon wakil presiden) yang mendampingi Megawati semakin mengkristal. Di antara sejumlah kandidat yang disaring PDIP,
BERITA TERKAIT
- Pengamat: Masyarakat Tak Rela Prabowo Terkontaminasi Jokowi
- Kepala BGN Curhat kepada DPR: Seluruh Struktural Kami Belum Menerima Gaji
- Wasekjen Hanura Kritik Pertemuan Erick Thohir dengan KPK dan Kejagung Soal UU BUMN
- Kelompok DPD RI di MPR Dorong Agenda Perubahan UUD 1945 pada 2026
- NasDem Karawang Bangun Kantor Megah Simbol Pemersatu
- Soal RUU Perampasan Aset, Dave Golkar: Kami Siap Membahas