Namanya Masuk Kandidat Pj Gubernur DKI, Kasetpres Heru: Hari Esok Penuh Misteri

"Kandidat-kandidat yang ada, kan, mempunyai kesempatan yang sama, memiliki kemampuan, potensi yang baik, bahkan lebih baik; dan ada kalimat, 'hari esok penuh misteri'. Jadi, kembalikan ke alam semesta. Saya yakin alam semesta itu akan memberikan yang terbaik," selorohnya.
DPRD DKI Jakarta dalam rapat pimpinan gabungan, Selasa (13/9), menyepakati tiga nama sebagai calon pj gubernur DKI Jakarta, yakni Heru Budi Hartono, Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta Marullah Matali, serta Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Bahtiar Baharuddin.
Rabu (14/9), ketiga usulan nama tersebut diserahkan oleh DPRD DKI Jakarta ke Kemendagri.
Heru mengatakan selama ini dia belum berkomunikasi dengan jajaran DPRD DKI Jakarta terkait pengusulan namanya sebagai calon Pj gubernur DKI Jakarta
"Saya tidak ada komunikasi dengan teman-teman DPRD, ya, memang kenal, tetapi tidak ada komunikasi," katanya.
Pj gubernur DKI Jakarta bertugas menggantikan Anies Baswedan yang masa jabatannya berakhir pada 16 Oktober 2022.
Selain usulan DPRD itu, Kemendagri juga akan mengusulkan tiga nama lain yang bisa sama atau berbeda dengan usulan DPRD DKI Jakarta. Selanjutnya, Mendagri Tito Karnavian mengajukan nama-nama tersebut kepada Presiden Jokowi, yang memimpin Tim Penilai Akhir (TPA) berisikan lembaga terkait, untuk membahas lebih lanjut.
Jokowi pun sempat menyatakan bahwa pihaknya sudah memiliki sejumlah kriteria untuk penunjukan pj gubernur DKI Jakarta.
Nama Kasetpres Heru Budi Hartono masuk sebagai salah satu kandidat pj Gubenur DKI Jakarta pengganti Anies Baswedan. Bagaimanan respons Heru?
- Eks KSAL Ini Anggap Gibran bin Jokowi Tak Memenuhi Kriteria Jadi Wapres RI
- Roy Suryo Ungkap Ironi Laporan Jokowi, Dilayangkan Saat Hari Keterbukaan Informasi
- Gus Din Apresiasi Jokowi Membuat Laporan ke Polisi Soal Ijazah Palsu
- 5 Berita Terpopuler: Ada Uang Setoran Masuk, Banyak NIP CPNS & PPPK Terbit, Memalukan dan Tidak Elegan
- Polisi Didesak Proses Laporan Jokowi soal Kasus Ijazah Palsu
- Jokowi Lapor Polisi, Roy Suryo: Peneliti Seharusnya Diapresiasi, Bukan Dikriminalisasi