Napi Nusakambangan yang Kabur Biasa Berkegiatan di Luar Lapas

Napi Nusakambangan yang Kabur Biasa Berkegiatan di Luar Lapas
Ilustrasi. pixabay.com

jpnn.com -  

CILACAP - Kaburnya narapidana narkoba asal Turki Saman Hasan Zadeh Leili alias Messi, 30 dari Lapas Besi yang ada di Pulau Nusakambangan, Kamis (30/6) menjadi perhatian semua pihak. Koordinator Kalapas Se-Nusakambangan Abdul Aris pun mengakui bahwa kaburnya Saman disebabkan pengawasan yang lemah. 

Bisa jadi kewaspadaan petugas melemah lantaran napi yang bersangkutan memang secara rutinitas melakukan kegiatan pengisian air yang ada di lapas. 

Saman seperti diketahi adalah tahanan pendamping yang dipercaya melakukan kegiatan tertentu di luar Lapas karena dinilai berkelakuan baik.
    
Aris mengatakan pihak lapas akan melakukan penyelidikan terhadap kejadian ini. Aris memang tak menyebut, apakah pemeriksaan yang ia maksud untuk mendalami apakah ada keterlibatan oknum-oknum tertentu. Ia hanya menyatakan penyelesaian teknis diserahkan ke Lapas Besi. 

"Dari kantor pemeriksaan," jawabnya singkat.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Radar Banyumas (JPNN Group), Saman tak kabur melalui jalur tikus. Tapi dia justru melewati gerbang utama Pulau Nusakambangan, Dermaga Wijayapura yang seharusnya mendapatkan penjagaan sangat ketat.

Aris, untuk mengelabuhi petugas, Saman memakai baju dan celana petugas lapas saat kabur. Penyamaran Saman berhasil mengelabui banyak petugas. 

Petugas sama sekali tidak mencurigai Saman yang meninggalkan Lapas Besi dengan sepeda motor jenis bebek. Apalagi waktu itu, wajah Saman juga tak mudah dikenali, karena memakai masker serta helm. 

  CILACAP - Kaburnya narapidana narkoba asal Turki Saman Hasan Zadeh Leili alias Messi, 30 dari Lapas Besi yang ada di Pulau Nusakambangan,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News