Nasdem Terserat Kasus Korupsi Bansos di Sumut? Ini Penjelasan Anak Buah Surya Paloh
jpnn.com - JAKARTA - Politikus Partai Nasional Demokrat (NasDem), Syarif Alkadrie menduga Gubernur Sumatera Utara Non Aktif, Gatot Pudjo Nugroho ingin mengacak-acak partainya karena mengkaitkan pertemuan di DPP NasDem dengan kasus suap bantuan sosial (bansos).
Ini terkait dengan pengakuan Gatot di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Jumat (25/9) kemarin, bahwa Ia bersama wakilnya (Wakil Gubernur Sumut, red) yang merupakan kader NasDem pernah mengadakan pertemuan di Kantor DPP NasDem, Jakarta Pusat. Ini pula yang diduga membuat penyidik perlu memeriksa Sekjen NasDem, Patrice Rio Capella.
Namun, Syarif Alkadrie menyatakan siapapun bisa data ke kantor partainya. Apalagi Wagub Sumut merupakan kader NasDem.
Tapi dia menegaskan partai pimpinan Surya Paloh itu tidak mungkin memberikan pembelaan terhadap tindak pidana seperti yang terjadi di Sumut.
“Tidak mungkin Nasdem akan membela kalau itu persoalan yang berkaitan dengan tindak pidana. Tapi kalau dia datang mengadukan hal ini kan bisa saja,” ujar Syarif saat dihubungi wartawan, Sabtu (26/9).
Apakah Sekretaris Fraksi NasDem DPR ini melihat ada upaya dari Gatot menyeret partainya ke dalam kasus suap hakim terkait perkara bansos Sumut? Syarif pun mengamininya.
“Saya pikir ada skenario. Hanya untuk mengacak. Mungkin Gatot merasa seolah Wagub Sumut orang Nasdem. Jadi Nasdem mau ditarik seperti itu. Kami nilai tidak baik juga, menurut saya hadapi saja kasus yang dituduhkan kepada dia (Gatot, red),” ujar Syarif.(fat/jpnn)
JAKARTA - Politikus Partai Nasional Demokrat (NasDem), Syarif Alkadrie menduga Gubernur Sumatera Utara Non Aktif, Gatot Pudjo Nugroho ingin mengacak-acak
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bule Australia Penganiaya Sopir Taksi Dideportasi dari Bali
- PT GPU Sebut Mabes Polri Tangkap 2 Orang Diduga Preman Sewaan yang Mengganggu Perusahaan
- Halalbihalal Peradi SAI, Juniver Girsang Ajak Advokat Bersatu
- Prajurit TNI AL Bantu Padamkan Kebakaran Kapal MT Gebang di Banten
- LQ Indonesia Lawfirm Berhasil Memediasi Pengembang PIK, Charlie Chandra Bebas dari Tahanan
- Dorong Gerakan Hidup Sehat Dilakukan Secara Masif, Lestari Moerdijat Khawatir Soal Ini