Nasib Benny

Oleh Dahlan Iskan

Nasib Benny
Dahlan Iskan.

Namun, menurut Benny, utang adalah utang. Ia bayar utang adiknya itu dengan tanah.

Benny mengaku menyerahkan 6.000 ha tanah ke BPPN. Begitu mulianya.

Yakni tanah di Serpong --entah siapa yang mengembangkan tanah itu sekarang.

Sebaliknya dalam kasus saham Bank Pikko. Yang akhirnya ditutup itu. Nama Benny hitam di situ.

Ia terbukti melakukan goreng saham. Ialah yang menaikkan dan menurunkan harga saham.

Namun ia bisa lolos. Hanya harus membayar denda. Sebesar keuntungan yang ia dapat.

Ia harus menyerahkan seluruh keuntungan dari goreng sahamnya itu ke kas negara. Negara untung, tetapi para pembeli saham tetap rugi. Uang mereka hangus di penggorengan.

Kini ujian datang lagi. Di Jiwasraya.

Kalau Anda direktur utama dari sebuah perusahaan yang bukan milik Anda, komisi gelap itu sangat menggiurkan. Apalagi kalau pemilik perusahaan itu negara.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News