Nasib Habib Rizieq dan FPI Diprediksi jadi Isu Sensitif di Pilpres 2024
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Zainul Abidin Sukrin memprediksi isu sensitif penzaliman terhadap ulama bakal kembali mengemuka di Pemilihan Presiden 2024, seperti yang terjadi di Pilpres 2019 lalu.
Isu itu kemungkinan akan berkembang seiring dengan status Habib Rizieq Shihab (HRS) yang saat ini berurusan dengan hukum.
Apalagi sebelumnya, pemerintah juga membubarkan Front Pembela Islam (FPI), ormas yang dibesarkan oleh HRS.
Hanya saja, isu tersebut tidak akan berpengaruh secara luas.
"Pengaruh isu ini saya kira secara signifikan hanya akan menyasar segmen pemilih berdasarkan agama Islam," ujar Zainul kepada JPNN.com, Rabu (14/4).
Berbeda jika nantinya isu penzaliman ulama diubah dengan framing perlakuan diskriminatif dan ketidakadilan, maka kemungkinan akan menyentuh segmen pemilih secara luas.
"Cuma memang untuk dapat menyentuh semua segmen pemilih, framing-nya benar-benar harus dibingkai dengan rapi," ucapnya.
Direktur Eksekutif Politika Institute ini menegaskan, isu agama sangat penting dan strategis.
Zainul memprediksi nasib Habib Rizieq dan FPI bakal mncuat di Pilpres 2024, begini penjelasannya.
- Prabowo: Mas Anies dan Muhaimin, Saya Pernah Berada di Posisi Anda
- Ganjar-Mahfud Absen saat KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres
- Ekspresi Anies-Muhaimin saat Menghadiri Penetapan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024
- Apresiasi Putusan MK, AHY: Pimpinan Hadapi Tekanan dan Beban Luar Biasa
- Sambut Baik Putusan MK, Syarief Hasan: Saatnya Semua Komponen Bangsa Bersatu
- Seusai Putusan MK, Anies-Muhaimin Ucapkan Terima Kasih ke PKS