Nasib Inovator Muda Bidang Kanker Muda di Indonesia Ditelantarkan Usai Juara

Nasib Inovator Muda Bidang Kanker Muda di Indonesia Ditelantarkan Usai Juara
Nasib Inovator Muda Bidang Kanker Muda di Indonesia Ditelantarkan Usai Juara

Wimmy mengaku dari berbagai jurnal diketahui tanaman ini mampu menghambat kanker karena mengandung senyawa annonaceous acetogenins, aasimisin dan squamosin yang berperan sebagai antikanker.

Ia mengklaim terapi dengan herbak daun sirsak jauh lebih aman dibandingkan dengan kemoterapi.
"Saya ingin meminimalisir risiko perempuan terkena kanker payudara dengan obat dari daun sirsak. Dari berbagai jurnal ilmiah terbukti daun sirsak itu 10 ribu kali lebih ampuh dari kemoterapi."

"Kalau kemo biasanya kan efek sampingnya sangat besar sama organ tubuh yang lain seperti rambut rontok dll, tapi kalau pakai tanaman herbal itu lebih minim efek sampingnya." lanjutnya.

Nasib Inovator Muda Bidang Kanker Muda di Indonesia Ditelantarkan Usai Juara Photo: Wimmy Safaati Utsani, mahasiswi dari Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menciptakan permen jelly berbahan daun sirsak yang berkhasiat mencegah kanker. (UMS)

Dan agar lebih memudahkan penyediaan obat herbal ini, Wimmy meraciknya menjadi berbentuk permen jelly.

"Biasanya daun sirsak ini direbus dan kalau diminum rasanya sangat pahit. Saya pernah mencobanya, jadi saya berpikir bagaimana ramuan herbal ini bisa lebih enak, tahan lama dan mudah untuk dikonsumsi warga khususnya perempuan untuk mencegah mereka terkena kanker payudara."

"Saya terpikir membuatnya dalam bentuk permen jelly." ungkap Wimmy.

Inovasi permen jelly anti kanker payudara ini pun kemudian diikutsertakan dalam ajang kompetisi Inovasi Teknologi Internasional (WINTEX) di Institut Teknologi Bandung (ITB) Jawa Barat pada 2018 lalu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News