Nasib Revisi UU ASN: Kritik Keras Eko Honorer K2 Ditujukan kepada Para Politisi

jpnn.com, JAKARTA - Koordinator Wilayah Perkumpulan Hononer K2 Indonesia (PHK2I) Jawa timur Eko Mardiono kembali melontarkan kritik kepada para wakil rakyat di Senayan.
Kritik juga ditujukan kepada para pimpinan partai politik.
Menurut Eko, di masa menjelang pelaksanaan pemilu, baik pilkada, pilpres, maupun pileg, mereka semuanya bermulut manis dan menampilkan diri sebagai dewa penolong.
Namun, setelah terpilih dan duduk di dewan maupun pemerintahan, mereka lupa segalanya. Melupakan janji untuk memperjuangkan nasib honorer K2.
"Mana itu janji-janji katanya mau perjuangkan nasib honorer K2. Katanya kami bisa jadi PNS, nyatanya revisi UU ASN yang sudah masuk Prolegnas saja masih mandek enggak dibahas-bahas juga," kata Eko kepada JPNN.com, Kamis (2/7).
Dia lantas menghubungkan dengan bencana corona yang hingga sekarang masih betah di Indonesia sebagai teguran bagi para pemimpin bangsa yang tidak amanah.
Tidak menepati janjinya untuk mensejahterakan rakyat.
"Corona ini teguran kepada pemimpin negara ini untuk selalu ingat pada rakyat kecil, rakyat honorer. Bukan kalau kami dibutuhkan pada saat pemilu saja. Kami dipakai sebagai simbol mereka bahwa ini loh partai yang memperjuangkan rakyat kecil," tegasnya.
Hingga saat ini nasib RUU revisi UU ASN tidak jelas, seperti 51 ribu honorer K2 yang lulus PPPK.
- Banyak NIP CPNS & PPPK 2024 Terbit, SK Malah Minim, BKN Siapkan Fitur Baru
- Muhajir Sebut Gaji-Tunjangan CPNS & PPPK 2024 Sudah Disiapkan di APBD 2025
- Imbauan MenPAN-RB & BKN Tak Ampuh, Honorer K2 Teknis Tetap Diputus Kontrak
- 5 Berita Terpopuler: CPNS & PPPK Semringah, Bagaimana Nasib Honorer Gagal Seleksi Paruh Waktu, Kapan Jadwal Ulang?
- 205 CPNS Terima SK, Bupati Kotim: Jangan Coba-Coba Minta Mutasi
- 137 CPNS & 449 PPPK Terima SK, Bupati Sahrujani Beri Pesan Begini