Nasruddin Tewas Ditembak Dua Pistol

Nasruddin Tewas Ditembak Dua Pistol
Nasruddin Tewas Ditembak Dua Pistol
Kesaksian Widodo membuka banyak kemungkinan skenario kematian Nasruddin. Bisa jadi satu peluru ditembakkan dari luar mobil, sedangkan satu peluru lainnya ditembakkan langsung kepada korban entah di mana. Dua lubang di kaca mobil dibuat untuk membuat orang terkecoh agar mengira dua peluru sama-sama ditembakkan dari luar mobil.

Mendengar kesaksian mengejutkan itu, Antasari kaget. Dia bolak-balik memastikan bahwa apakah benar seharusnya ada dua pistol yang digunakan untuk membunuh Nasruddin. "Tapi dalam persidangan hanya ada satu senjata, lantas satu senjata ke mana?" tanya Antasari.

Widodo merupakan salah seorang saksi ahli balistik yang dihadirkan Antasari. Dia adalah karyawan PT Pindad pada 1965 yang kemudian mendapat tugas belajar ke Yugoslavia. Saat diminta pulang ke Indonesia, Widodo desersi dan justru bekerja di militer Bolivia selama sepuluh tahun.

Indra pendengaran Widodo sudah mulai berkurang. Karena itu dalam sidang, dia harus didampingi salah seorang pengacara agar pertanyaan para pihak bisa diulangi dekat dengan telinga. "Sebelum ini saya pernah menjadi saksi ahli dengan terdakwa Williardi Wizar," katanya.

JAKARTA - Kejanggalan dalam kasus pembunuhan bos PT Rajawali Putra Banjaran Nasruddin Zulkarnaen semakin kentara. Dalam sidang lanjutan peninjauan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News