NATO Buru Bajak Laut Somalia
Minggu, 19 April 2009 – 10:40 WIB

Foto: REUTERS
Dengan mengoperasikan kapal induk tersebut, perompak Somalia lebih leluasa beraksi. Sebab, bersama kapal induk sanderaan itu, mereka bisa mengangkut sampan kecil yang lantas digunakan untuk menghampiri target.
Sadar kawanan kriminal samudera sedang berusaha melarikan diri, patroli NATO memburu. Mereka pun sukses menghadang sampan kecil tersebut sebelum sampai ke kapal induknya. Mereka lantas menangkap tujuh perompak yang berada di dalam sampan. "Selain menangkap tujuh perompak, kami juga menyita tujuh pistol Kalashnikov dan sebuah peluncur granat bertenaga roket dalam sampan," terang Fernandes seperti dikutip Agence France-Presse.
Selanjutnya, patroli NATO menghentikan dan memeriksa kapal berbendera Yaman itu. Di atas kapal induk bajak laut tersebut, patroli NATO menemukan 20 nelayan Yaman yang disekap sejak kapal mereka disandera. Patroli NATO pun langsung membebaskan 20 nelayan itu. Rencananya, setelah mendapatkan pemeriksaan medis, para sandera asal Yaman tersebut dipulangkan ke negara mereka.
Menurut Fernandes, tujuh perompak yang ditangkap NATO itu akan dibebaskan. Tapi, NATO akan memeriksa mereka terlebih dahulu. "Berdasar hukum internal Belanda, kami akan membebaskan mereka," ujarnya. Sebab, kapal pencegat yang digunakan untuk menangkap tujuh penjahat itu berbendera Belanda. NATO pun lantas harus tunduk pada hukum tersebut.
NAIROBI - Kendati masyarakat internasional mulai sibuk merumuskan formula untuk menghentikan sepak terjangnya, bajak laut Somalia tak sedikit pun
BERITA TERKAIT
- 2 Kapal Wisata Terbalik di China, 3 Orang Tewas & 14 Hilang
- Berulah di Medsos, Donald Trump Pamer Fotonya Berpose ala Paus Vatikan
- Sekjen PBB Tegaskan Serangan Israel Pelanggaran Terhadap Kedaulatan Suriah
- Uni Eropa Mendesak Israel Segera Cabut Blokade & Buka Akses Bantuan ke Gaza
- Dukung Pernyataan Menlu Sugiono, Wakil Ketua MPR: ICJ Harus Hentikan Kejahatan Israel
- Irlandia Desak Israel segera Buka Blokade ke Gaza