NATO Tuding Kadhafi Gunakan Tameng Manusia
Tanggapi Kritik Lamban Lindungi Oposisi Libya
Kamis, 07 April 2011 – 12:22 WIB
Sebelumnya, Brigjen Mark van Uhm selaku wakil militer Belanda di NATO mengatakan bahwa pasukannya kesulitan menarget pasukan Kadhafi. Menurut dia, hanya ada kendaraan dan senjata ringan pasukan Kadhafi di garis depan. Tank dan persenjataan canggih disembunyikan di wilayah permukiman warga. "Sebanyak 75 persen pesawat yang kami kirim ke lokasi pulang tanpa melepaskan satu bom pun," terang dia.
Pembelaan senada meluncur dari Menteri Luar Negeri Prancis Alain Juppe kemarin. "NATO dihadapkan pada situasi yang sulit. Tetapi, agresi pasukan Kadhafi di Misrata jelas harus dihentikan," katanya kepada stasiun radio France Info. Dia buru-buru menambahkan bahwa warga sipil tetap menjadi prioritas utama pasukan koalisi dalam menjalankan misi serangan udara mereka di wilayah Libya. (AP/AFP/RTR/hep/c11/dwi)
AJDABIYA - Belum genap dua pekan mengambil alih kendali pimpinan pasukan koalisi dalam serangan udara atas Libya, NATO menuai kritik. Gerilyawan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Alhamdulillah, Israel dan AS Pastikan 160 Ribu Bahan Bakar Telah Terkirim ke Gaza
- Soal IUU Fishing, RI Tidak Perlu Berkompromi dengan Vietnam
- Jemaah Islamiyah Kembali Berulah, Dua Polisi Malaysia Tewas di Markas
- Tahan Bantuan untuk Israel, Joe Biden 'Dihajar' DPR Amerika
- Stafsus Kementerian Investasi Pradana Soroti Ketidakadilan Kerja Sama Antarnegara
- Indonesia Mengutuk Keras Aksi Biadab Warga Sipil Israel di Perbatasan Gaza