Nazar Beber Peran Anas dan Saan di Proyek Kemenakertrans
Selasa, 08 Januari 2013 – 23:02 WIB
Selanjutnya pada bulan April 2008, kata Nazar, Saan datang dan mengabarkan padanya dan Anas bahwa program hanya turun Rp9,2 miliar. Angka itu jauh dari yang diharapkan ketiganya saat itu.
Karenanya, sebut Nazar, Anas segera menunjuk mantan Direktur Pemasaran PT. Anugerah Nusantara, Mindo Rosalina Manulang untuk mengerjakan proyek PLTS. Saat itu Rosa baru masuk dan bekerja di Anugerah. Ia diberi tugas pertama dengan proyek yang dianggap kecil oleh Nazaruddin dan Anas itu.
Pada Mei 2008, Rosa melaporkan ke dirinya dan Anas bahwa proyek itu belum bisa dipastikan karena belum menyogok pejabat Kemenakertrans. Lalu Saan melaporkan ke Anas bahwa butuh pengamanan uang PLTS. Anas, kata Nazaruddin, langsung menyuruh Direktur Administrasi PT Anugrah Nusantara Marisi Matondang utuk mengambil uang untuk diserahkan pada Saan.
Atas perintah itu, pada Agustus 2008, PT Berkah Alam Berlimpah mengeluarkan uang USD 50 ribu untuk diberikan ke Erman Suparno, melalui Saan. Selain itu, ada juga uang untuk pejabat lainnya, sehingga total yang dikeluarkan PT Anugerah untuk pejabat Kemenakertrans adalah Rp1,1 miliar.
JAKARTA - Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat (PD) Muhammad Nazaruddin tidak henti-hentinya mengungkapkan bahwa Anas Urbaningrum dan Saan
BERITA TERKAIT
- Usut Kasus Investasi Fiktif di Taspen, KPK Periksa Petinggi PT KB Valbury Sekuritas
- Barang Milik Pekerja Migran Indonesia Tertahan, Wakil Ketua Komisi XI DPR Fathan Subchi Merespons
- Hutama Karya Group Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir & Tanah Longsor di Sumbar
- Polri-KKP Menggagalkan Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster
- KPK Bakal Panggil Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta
- Info Terkini dari KPK soal Aliran Uang Korupsi Telkomsigma