NCBI Menyorong Ganjar - Andika Perkasa pada Pilpres 2024

NCBI Menyorong Ganjar - Andika Perkasa pada Pilpres 2024
Direktur Eksekutif NCBI Juliaman Saragih. Foto: Dokumentasi pribadi

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif NCBI Juliaman Saragih mengatakan berbagai narasi pembelahan horizontal muncul masif di ruang publik terbuka dan media sosial.

Calon Presiden PDI Perjuangan Ganjar Pranowo dan Presiden Jokowi menjadi titik fokus pembelahan.

Menurut Juliaman, dengan menyebut nama kelompok relawan yang lompat pagar, Waketum Gerindra Fadli Zon optimistis Prabowo Subianto menjadi Presiden 2024-2029.

Bahkan ada oknum yang lompat pagar memakai alasan Prabowo Subianto sebagai pemimpin strategik yang dibutuhkan Indonesia.

“Upaya memanipulasi Gibran, menumpang popularitas dan kharisma Presiden Jokowi serta mengaku penerus kebijakan Presiden Jokowi juga menjadi bagian pembelahan horizontal menuju pemilihan presiden 2024,” ujar Juliaman pada Rabu (6/9).

Juliaman mengajak untuk mencermati 3 (tiga) kriteria utama Presiden Jokowi tentang Kepemimpinan 2024, yakni keberanian, konsistensi, dan kuat berlari marathon sehingga mampu menyelesaikan tugas sehari-hari tanpa mengalami kelelahan yang berarti (endurance).

Menurut Juliaman, Presiden Jokowi dalam pidatonya menegaskan, “...bahwa calon pemimpin mendatang harus memiliki nafas panjang disertai keberanian dan konsistensi untuk bekerja melanjutkan kebijakan krusial yang telah dimulai, karena seharusnya memang lari marathon untuk mencapai Indonesia Emas. Ini adalah modal politik dalam memimpin sebuah bangsa yang besar seperti Indonesia”.

Mengutip dari berbagai literatur, ternyata kualitas tertinggi dari kepemimpinan yang ideal adalah integritas, selain jujur, kecerdasan emosional dan lainnya.

Direktur NCBI JuliamanSaragi menyorong Andika Perkasa sebagai calon wakil presiden mendampingi Calon Presiden Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News