Negara Tetangga Indonesia Ini Resmi Legalkan Konsumsi Ganja, Antrean di Mana-Mana

Negara Tetangga Indonesia Ini Resmi Legalkan Konsumsi Ganja, Antrean di Mana-Mana
Pembeli memenuhi Highland Cafe, salah satu tempat yang menjual berbagai macam produk makanan dan minuman berbahan dasar ganja di Bangkok, Thailand, Kamis (9/6/2022). Thailand kini jadi satu-satunya negara Asia yang melegalkan budidaya dan konsumsi ganja sebagai makanan, minuman atau obat. Foto: Manan VATSYAYANA / AFP

jpnn.com, BANGKOK - Thailand pada Kamis melegalkan penanaman ganja dan mengonsumsinya dalam minuman dan makanan, tetapi masih tetap melarang orang mengisap ganja.

Thailand menjadi negara pertama di Asia yang menerapkan kebijakan itu, dengan tujuan untuk meningkatkan sektor pertanian dan pariwisata.

Calon pembeli terlihat antre di gerai-gerai penjualan minuman infus daun ganja, permen dan produk lainnya.

Para pendukung tanaman itu menyambut baik reformasi di Thailand yang selama ini dikenal reputasinya sebagai negara yang memberlakukan undang-undang antinarkoba secara tegas.

"Setelah COVID, ekonomi anjlok, kami betul-betul memerlukan hal ini," kata Chokwan Kitty Chopaka, pemilik toko permen karet ganja.

Thailand, yang memiliki tradisi memakai ganja untuk meredakan nyeri dan pegal-pegal, melegalkan ganja untuk pengobatan pada 2018.

Pemerintah, yang mengandalkan ganja sebagai tanaman komersial, berencana memberikan satu juta bibit tanaman ganja agar petani terdorong untuk menanamnya.

Namun, pihak berwenang akan berupaya mencegah ledakan penggunaan ganja yang bersifat rekreatif dengan membatasi kadarnya dalam produk-produk legal.

Negara tetangga Indonesia ini jadi yang pertama di Asia melegalkan budidaya dan konsumsi ganja

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News