Nelayan Natuna: TNI Seharusnya Lakukan Hal Sama Seperti Coast Guard Tiongkok

Nelayan Natuna: TNI Seharusnya Lakukan Hal Sama Seperti Coast Guard Tiongkok
Pangkogabwilhan I Laksdya TNI Yudo Margono, usai pimpin upacara gelar pasukan dalam operasi siaga tempur pengamanan laut Natuna sebagai upaya penegakan kedaulatan negara di Natuna, Kepri, Jumat (3/1). Foto Antara/Cherman

Justru, lanjutnya lagi, nelayan di sini menjadi mata dan telinga aparat keamanan, khususnya Angkatan Laut.

"Mungkin dengan kondisi laut kita yang luas, itu tidak bisa dijangkau oleh KRI kita saat ini, kan jumlahnya terbatas,” terangnya lagi.

Ia juga meyakinkan masyarakat dan para nelayan untuk terus berkoordinasi dengan pihak TNI maupun Bakamla yang berada di laut Natuna.

"Contoh saja, kayak kemarin yang infokan ke kita-kan nelayan, ternyata ada di sini," ungkapnya.

Kembali Ia ingatkan bagi para nelayan, khususnya Natuna, tetaplah beraktivitas seperti biasanya.

"Tidak usah resah, karenakan jauh di 130 mil, kan nelayan kita kecil kecil, tidak sampai di sana," kata Yudo.

Besar harapan Pangkogabwilhan I agar nelayan Natuna bisa mendominasi di area tangkap yang selalu disengketakan pihak asing.

"Saya justru berharap, nelayan kita bisa melaut hingga ZEE sana, karena akan semakin menegaskan ini lo, laut kami, kami berhak menangkap ikan di sini," pungkasnya.

Terkait adanya gangguan nelayan Indonesia di usir oleh kapal asing menurutnya sampai saat ini belum ada laporan secara resmi masuk ke TNI.

Ketua Nelayan Lubuk Lumbang, Kelurahan Bandarsyah, Herman mengungkap bahwa sebagian nelayan di Natuna, Kepulauan Riau, saat ini khawatir melaut. Pasalnya, para nelayan saat ini beranggapan akan ada ancaman di laut Natuna.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News