Nelayan Temukan Drone Pengintai Diduga Milik Tiongkok, Begini Reaksi Bang Azis

Menurutnya, Panglima TNI dapat mengerahkan seluruh kesatuannya untuk melakukan deteksi dini di wilayah NKRI pascalolosnya drone pengintai yang diduga milik asing.
"Jangan sampai drone itu sudah mengirimkan data dari beberapa hasil temuan di perairan Indonesia," kata pimpinan DPR bidang koordinasi politik, hukum, dan keamanan, itu.
Politikus asal Lampung itu menegaskan keamanan bawah laut menjadi tantangan serius yang wajib diatasi pemerintah.
Mantan ketua Komisi III DPR itu berpendapat, dalam hal ini modernisasi peralatan deteksi bawah laut juga perlu diperkuat.
"Tidak boleh ada drone ataupun kapal selam yang memasuki wilayah NKRI tanpa izin negara," pungkasnya..
Seperti diketahui, nelayan bernama Saeruddin menemukan sebuah benda yang diduga drone pengintai di dekat perairan Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan, 20 Desember 2020 lalu.
Saeruddin yang menemukan itu saat hendak menangkap ikan, langsung memberikan kepada aparat keamanan baik Polri maupun TNI AL.
Lokasi Saeruddin menemukan drone tersebut merupakan jalur perairan tersibuk di Indonesia.
Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin merespons penemuan drone pengintai diduga milik Tiongkok dekat perairan Kepulauan Selayar.
- Bea Cukai dan TNI Gagalkan Penyelundupan 445.800 Batang Rokok Ilegal di Gorontalo
- Berapa Uang Setoran Judi Sabung Ayam di Lampung? Ada Bukti Transfernya
- KSAL Minta Tunggakan BBM TNI AL Rp 5,45 T ke Pertamina Diputihkan, Bahlil Berkata Begini
- Tingkatkan Pertahanan Siber, Kasum TNI Terima Kunjungan Kepala Staf Digital Intelijen Militer Singapura
- Wakil Panglima TNI Berpangkat Bintang 4, Jenderal Agus: Kandidat Sudah Disiapkan
- Menhan Sjafrie Mengusulkan Tunjangan Operasi Prajurit TNI Naik 75 Persen