Nenek Icah Renta Dihabisi, Mata dan Telinga Mengeluarkan Darah, Perhiasan Raib

Nenek Icah Renta Dihabisi, Mata dan Telinga Mengeluarkan Darah, Perhiasan Raib
Police Line. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

Saat itu Erna bermaksud hendak memberikan ikan kesukaan nenek yang tinggal sebatang kara itu. Namun saat itu sang pemilik rumah tidak ada menyahut panggilan salam dari luar.

Khawatir terjadi apa-apa, Erna memanggil sepupunya bernama Nato yang juga tetangga korban. Saat itu juga belum ada suara sahutan dari dalam rumah korban sehingga keduanya memutuskan membuka pintu rumah tersebut.

“Selama ini beliau memang sudah berpesan kepada kami agar selalu menengok beliau. Saya sering memanggil beliau melalui jendela dan selalu disahut. Biasanya setiap setelah subuh sampai pagi, beliau menonton televisi, tetapi tadi tidak ada suara sama sekali,” kata Nato.

Saat keduanya masuk, ternyata pintu bagian belakang sudah terbuka. Dari sanalah diduga pelaku masuk dan melakukan tindakan keji terhadap nenek renta tersebut.

“Saya tidak berani melihat lagi, katanya ada luka lebam dan berdarah pada mata. Tadi saya langsung melaporkan itu kepada warga lain. Ada ketua RT juga tadi,” kata Erna.

Sementara itu Durahman, adik korban mengaku baru mengetahui kejadian itu setelah diberitahu tetangga korban. Selama ini Durahman yang tinggal tidak terlalu jauh dari rumah korban, sudah khawatir melihat sang kakak tinggal sebatang kara sehingga dia sering mengajak korban pindah ke rumahnya, namun selalu ditolak korban.

“Ia memang banyak perhiasan karena dia memiliki banyak kebun yang dibelinya bersama almarhum suaminya. Setiap minggu ada yang mengantar uang hasilnya. Tetapi soal berapa banyak perhiasan dan uangnya, saya tidak pernah bertanya,” kata Durahman.

Durahman mengatakan, sang kakak tidak memiliki anak kandung, namun ada mempunyai anak angkat yaitu seorang perempuan. Tetapi Durahman tidak mengetahui keberadaan anak angkat sang kakak itu karena sudah berkeluarga dan tinggal terpisah sehingga hanya korban seorang diri di rumah tersebut.

Cahaya atau Icah, 66, warga Jalan Baamang I, Kelurahan Baamang Hulu Kecamatan Baamang, Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, ditemukan tewas mengenaskan di rumahnya. Polisi menduga nenek Icah korban perampokan disertai pembunuhan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News