Nenek Tayem Sudah Teriak, Ada Luka di Lehernya

Nenek Tayem Sudah Teriak, Ada Luka di Lehernya
Widya menunjukkan luka pada leher nenek Tayem yang baru saja jadi korban penjambretan. Foto: M RIDHUAN/KALTIM POST/JPNN.com

jpnn.com, BALIKPAPAN - Tayem, perempuan usia 70 tahun, masih sesenggukan menahan tangis, merasakan trauma setelah Kamis (15/11) sekira pukul 12.00 Wita menjadi korban kejahatan.

Kalung emas seberat 10 gram di lehernya ditarik paksa seorang pria tak dikenal. Persis di samping rumahnya di RT 73 Nomor 10, Gang Wiraswasta I, Jalan Senayan, Karang Rejo, Balikpapan Tengah.

"Mbah (nenek) sampai nangis. Terus ditenangkan dan diantar masuk rumah," kata cucu Tayem, Widya saat ditemui di rumahnya.

Tayem yang berusaha mengingat kembali sebelum kejadian menuturkan, saat itu dia baru saja keluar rumah. Seperti biasa dia turun ke rumah saudara di bawah rumahnya. Tiba-tiba seorang pria mengendarai motor datang dari arah bawah bukit. Lantas turun dari kendaraannya dan menghampiri nenek enam cucu itu.

"Dia tanya apa benar saya yang punya rumah ini?," sebut Tayem.

Belum sempat menjawab, lengan si pria langsung mengarah ke lehernya. Menarik paksa kalung emas yang dikenakannya. Kaget dengan perlakuan pria tersebut, Tayem berteriak minta tolong. Namun, jemari pria tersebut menguat hingga kalungnya putus.

"Saya teriak minta tolong. Terus saya sempat dorong orang (pelaku) itu," ucap Tayem sambil memperagakan bentuk perlawanannya.

Sayang, saat itu kondisi di sekitar sepi. Membuat usaha Tayem mencari pertolongan tak membuahkan hasil. Pelaku yang berhasil mendapatkan kalung emasnya langsung kabur ke atas bukit, ke arah Jalan Senayan dan menghilang. Tayem menyebut dia syok dan menangis. Hanya bisa mematung hingga anak dan cucu datang dan membawanya pulang.

Nenek usia 70 tahun menjadi korban jambret yang beraksi di siang bolong, hingga lehernya terluka.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News