Neraca Perdagangan Kembali Surplus
Selasa, 02 Oktober 2012 – 03:49 WIB
JAKARTA - Usai terjerembab empat bulan berturut-turut dalam lubang defisit, akhirnya neraca perdagangan Indonesia bisa kembali surplus. Meski demikian, secara keseluruhan, kinerja perdagangan internasional sepanjang Agustus lalu mengalami penurunan.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin mengatakan, sepanjang Agustus lalu, nilai ekspor Indonesia memang turun, namun penurunan impor jauh lebih besar. 'Sehingga, neraca perdagangan bulanan kembali surplus USD 248 juta,' ujarnya di Jakarta Senin (1/10).
Baca Juga:
Sebagaimana diketahui, setelah mencatat surplus di periode Januari - Maret 2012, neraca perdagangan Indonesia berbalik menjadi defisit pada periode April - Juli 2012. Hal itu disebabkan laju pertumbuhan impor yang melampaui laju pertumbuhan ekspor.
Khusus untuk Agustus 2012, lanjut Suryamin, ekspor Indonesia tercatat sebesar USD 14,11 miliar atau turun 12,2 persen dibandingkan periode Juli 2012 yang sebesar USD 16,09 miliar. "Penurunan ini disebabkan rendahnya permintaan di pasar global yang masih terimbas krisis Eropa," katanya.
JAKARTA - Usai terjerembab empat bulan berturut-turut dalam lubang defisit, akhirnya neraca perdagangan Indonesia bisa kembali surplus. Meski demikian,
BERITA TERKAIT
- Gandeng Bank SulutGo, Jamkrindo Kerja Sama Penjaminan Bank Garansi
- Harga Emas Antam Turun Hari Ini, Jadi Sebegini Per Gram
- Naik 12,94 Persen, Ekspor Sumsel Maret 2024 Capai USD 503,09 Juta
- Himpitan Kegiatan Hulu Migas dengan Lahan Pertanian Harus Segera Diselesaikan
- Menko Airlangga Sampaikan 3 Isu Penting Saat Berbicara di OECD
- Indeks Bisnis UMKM BRI Triwulan I 2024: Ekspansi Masih Melambat, tetapi Tetap Prospektif