Neraca Perdagangan Kembali Surplus
Selasa, 02 Oktober 2012 – 03:49 WIB
Untuk ekspor non migas Agustus 2012 tercatat sebesar USD 2,85 miliar, turun dari realisasi Juli 2012 yang mencapai USD 2,91 miliar. Adapun "dan ekspor nonmigas USD 11,26 miliar, turun dari periode Juli yang sebesar USD 13,17 miliar.
Jika diakumulasi, maka total nilai ekspor Indonesia dari Januari hingga Agustus 2012 mencapai USD 127,17 miliar atau turun 5,58 persen dibanding periode yang sama tahun lalu yang sebesar USD 134,68 miliar.
Jika dirinci, ekspor terbesar adalah bahan bakar mineral senilai USD 17,83 miliar dan lemak dan minyak hewan nabati USD 14,09 miliar. Adapun pangsa pasar ekspor terbesar adalah Tiongkok dengan nilai ekspor USD 13,37 miliar, Jepang USD 12,57 miliar, dan AS USD 9,9 miliar. Lalu, ekspor ke negara ASEAN sebesar USD 21,35 miliar dan Uni Eropa sebesar USD 12,09 miliar.
Bagaimana dengan impor? Suryamin mengatakan, impor sepanjang Agustus 2012 tercatat USD 13,87 miliar atau turun 15,2 persen dibanding Juli 2012 yang sebesar USD 16,35 miliar. Impor tersebut terdiri dari migas sebesar USD 3,31 miliar dan nonmigas USD 10,55 miliar.
JAKARTA - Usai terjerembab empat bulan berturut-turut dalam lubang defisit, akhirnya neraca perdagangan Indonesia bisa kembali surplus. Meski demikian,
BERITA TERKAIT
- Bank Mandiri dan Lippo Group Berkolaborasi Memperluas Ekosistem Urban Terintegrasi
- Memasuki Dekade Kelima, Indonesia-Korsel Pacu Kerja Sama Ekonomi
- Rasio Kredit Berisiko KB Bank Turun, Kini di Bawah 27 Persen
- PT Timah Optimasi Zircon, Hasilnya Cukup Menjanjikan
- Pertamina NRE Teken Kerja Sama Pengembangan PLTS dan PLTB dengan Masdar
- Rayakan Hari Keanekaragaman Hayati, PT Aplus Pacific Tanam 1.000 Mangrove