Netanyahu Kembali Berkuasa, Israel Bakal Jadi Tuan Tanah Palestina
Tetapi pengaruh Ben-Gvir telah menimbulkan kekhawatiran di antara 21% minoritas Arab dan Yahudi kiri-tengah Israel, dan tentu saja orang-orang Palestina yang masih mengharapkan solusi dua negara bisa terwujud.
Sementara Washington secara terbuka memberikan penilaian sambil menunggu pembentukan koalisi baru Israel, juru bicara Departemen Luar Negeri AS pada hari Rabu menekankan "nilai-nilai bersama" negara-negara tersebut.
“Kami berharap semua pejabat pemerintah Israel akan terus berbagi nilai-nilai masyarakat yang terbuka dan demokratis, termasuk toleransi dan rasa hormat terhadap semua masyarakat sipil, terutama untuk kelompok minoritas,” kata juru bicara itu.
Duta Besar AS untuk Israel Thomas Nides mengatakan dia berbicara dengan Netanyahu dan mengatakan kepadanya bahwa dia berharap untuk "bekerja sama untuk mempertahankan ikatan yang tidak dapat dipatahkan." (reuters/dil/jpnn)
Dengan kelompok sayap kanan religius Israel di belakangnya, pemerintahan Benjamin Netanyahu kali ini dikhawatirkan bakal bikin Palestina makin sengsara
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
- YKMI: Kami Berharap Gerakan Dukung Kemerdekaan Palestina Menyebar ke Penjuru Indonesia
- Dubes Palestina di PBB: Sudah Tak Ada Gunanya Datang ke Sini
- Israel Bebas Membantai di Gaza, Negara-Negara Arab Pertanyakan Fungsi PBB
- Konferensi Ke-5 Liga Parlemen untuk Al-Quds, Jazuli Tegaskan Indonesia Dukung Kemerdekaan Palestina
- 5 Berita Terpopuler: Jumlah Honorer Bertumpuk, 3 Janji Menteri Anas Ditunggu, Pengangkatan jadi PPPK 2024 Kapan?
- Suarakan Ketidakadilan di Tingkat Global, Prabowo Bandingkan Palestina & Ukraina