Netizen China Protes Kemenangan Master Kung Fu Lawan Petinju Palsu

Pertandingan berakhir hanya dalam 43 detik dengan kekalahan Gabriel dan beberapa media milik Pemerintah China menyebutnya sebagai "seorang prajurit pemberani tinju berkulit hitam" yang dikalahkan oleh seorang master Shaolin.
"Saya hanya ingin bertanding di ring tinju untuk belajar dan bertukar keterampilan dengannya dan melihat apakah saya bisa menggunakan lebih banyak teknik Kung Fu Shaolin," kata Shi kepada China News setelah pertandingan.
"Tapi saya tak berharap memenangkannya dalam satu putaran.
"Pukulan keras dan tendangan keras saya mungkin mendarat di tulang rusuknya."
Banyak hal yang palsu
Tetapi pemberitaan media tersebut tentang kemenangan yang luar biasa dari sang bhiksu hanya berlangsung singkat.
Seorang direktur pusat kebugaran tinju di Provinsi Liaoning di China bagian utara, yang hanya dikenal dengan nama belakang Qiu, mengakui Gabriel sebagai pelajar internasional dari universitas di kota Shenyang yang belajar di sekolah seni bela dirinya.
Qiu mengatakan kepada media milik Pemerintah China, Youth Daily, bahwa semua pertandingan Gabriel berakhir dengan kekalahannya atau bahkan abstensi, dan bahwa keterampilan tinjunya "lebih rendah daripada anggota amatir kami".

- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas
- Dunia Hari Ini: Siswa SMA Prancis Ditangkap Setelah Menikam Teman Sekelasnya