Neuropati Serang Usia 40 Tahun Keatas

Neuropati Serang Usia 40 Tahun Keatas
Neuropati Serang Usia 40 Tahun Keatas
Dikatakan, mereka yang berisiko terkena neuropati usia di atas 50 tahun, menderita penyakit diabetes, ada riwayat keluarga, penderita hipertensi, perokok, peminum alkohol, pasien penyakit pembuluh darah (jantung), penderita kanker, terpapar bahan kimia, terinfeksi penyakit tertentu seperti HIV, dan mengonsumsi obat jangka panjang.

Selain jenis neuropati sambungnya, karena usia tua, karena menderita diabetes, juga bisa karena kekurangan vitamin B dan disebabkan jeratan atau trauma. "Semakin tua, orang cenderung menderita lebih banyak gangguan saraf. Ini sudah lumrah. Sedangkan pasien DM, setidaknya 50 persen mengalami neuropati. Bisa timbul kapan saja, apalagi kadar gula darah tidak terkontrol. Bahkan, penderita DM yang obesitas juga sangat berisiko," ucapnya.

Gejala neuropati diabetikum selain tanda umumnya juga ada gangguan pencernaan, mual, muntah, diarea dan sulit buang air besar. Pusing atau pingsan karena penurunan tekanan darah, terutama ketika naik ke posisi berdiri, gangguan buang air kecil dan disfungsi ereksi serta kekeringan vagina. "Walaupun pada beberapa pasien, neuropati tanpa gejala," ucapnya.

Selanjutnya, jelas Yuneldi, neuropati disebabkan kekurangan vitamin neurotropik. Ini bisa terjadi di satu area tubuh atau di beberapa tempat. "Dapat terjadi karena malnutrisi, juga karena penggunaan obat jangka panjang misalnya, mengonsumsi obat TBC," jelasnya.

MEDAN- Kelainan pada sistem saraf tepi (perifer) atau neuropati masih belum dikenal luas di masyarakat. Namun dari hasil riset kesehatan dasar (Riskesdas)

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News