Newmont Pangkas Karyawan Asing
Rabu, 03 Oktober 2012 – 08:33 WIB
Hingga saat ini, lanjut dia, NNT belum membuat laporan resmi terkait hal itu. Karena itu, Jero belum mengetahui alasan pemutusan hubungan kerja tersebut. "Mereka tidak boleh dengan mudah, tanpa pemberitahuan, tanpa izin dari saya, melakukan PHK. Itu tidak boleh, apa pun alasannya," sebutnya.
Baca Juga:
Rendahnya produksi emas dan tembaga Newmont akibat kondisi pertambangan Batu Hijau di Nusa Tenggara Barat yang terus menurun. Karena itu, saat ini Newmont tengah melakukan perluasan lokasi tambang di wilayah pegunungan Sumbawa. Meski alasannya produksi turun, pemerintah berharap PHK menjadi langkah terakhir.
Saat ini, 31 persen saham NNT dikuasai PT Multi Daerah Bersaing (MDB), konsorsium Grup Bakrie melalui PT Bumi Resources Tbk (BUMI). Bakrie sendiri memiliki 75 persen saham di MDB. Secara tidak langsung Bakrie sendiri mengantongi 24 persen saham Newmont.
Direktur Eksekutif Indonesian Mining Association (IMA) Syahrir A.B. berharap PT NNT bisa melakukan efisiensi terlebih dahulu sebelum memutuskan PHK kepada karyawannya. "Keputusan PHK di tambang sebenarnya bukan sesuatu yang berlebihan. Kita hanya khawatir itu diikuti perusahaan-perusahaan lain," ungkapnya.
JAKARTA - Untuk menekan biaya produksi, PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) berencana memangkas jumlah tenaga kerja tahun ini. Langkah tersebut dilakukan
BERITA TERKAIT
- JCC Ungkap Alasan Proyek Tol Japek II Pakai Desain And Build
- iFortepreneur 2024 Bantu Mempercepat Transformasi Digital UMKM
- Pertamina Hulu Rokan jadi Penghasil Migas Nomor 1 di Indonesia Sepanjang 2023
- IMOBY Kembali Digelar, Banjir Diskon Perlengkapan Ibu dan Anak
- Perhutani Raih 2 Penghargaan di Ajang BUMN Entrepreneurial Marketing Award 2024
- Kabar Baik, Grand Rakata Residence Rilis Rumah Mewah di Bawah Rp 1 Miliar