Ngebut di Kampung, Tewas Diamuk Massa

jpnn.com, SOLO - Sardi, warga Kampung Joyotakan, Kecamatan Serengan, Solo, tewas saat ngebut motor. Dia tewas bukan karena kecelakaan.
Sardi yang dikenal sebagai jagoan kampung itu tewas dikeroyok warga Kamis (7/9).
Bintara Pembina Desa (Babinsa) Joyotakan Kopda Catur Handoko menerangkan, sebelum kejadian, Sardi dalam kondisi mabuk mengendarai sepeda motor dengan kencang di Kampung Joyotakan.
Akibatnya, salah seorang warga bernama Suprapti nyaris tertabrak.
"Sardi kemudian diperingatkan warga, tetapi justru menantang balik," jelas Catur.
Atas kejadian tak menyenangkan itu, Sardi dilaporkan ke Polsek Serengan.
"Warga meminta Sardi diamankan untuk menghindari kericuhan. Kami membantu menenangkan warga agar tidak terjadi keributan setelah kejadian tersebut," imbuhnya.
Sehari diamankan di Polsek Serengan, pada Kamis pagi, Sardi pulang ke rumahnya dan kembali berulah.
Sudah dilarang ngebut tapi masih berulah
- Tersangka Kerusuhan May Day Semarang Terancam 7 Tahun Penjara
- Bergulat dengan Begal, Iptu Noval Kena Tembak, Pelaku Kabur
- Sepanjang April 2025, Polresta Bandar Lampung Ringkus 28 Tersangka Narkoba
- Bea Cukai Gagalkan Penyelundupan Ekstasi di Bandara SSK II Pekanbaru, Ini Kronologinya
- 14 Pendemo Rusuh di Hari Buruh dari Kelompok Anarko
- Cucu Bunuh Nenek di Karawang Demi Emas 100 Gram, Begini Kejadiannya