Ngemplang Pajak, HS Dimasukkan ke Nusakambangan

jpnn.com, BANDUNG - Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jawa Barat I melakukan tindakan tegas terhadap seorang pengusaha asal Jabar berinisial HS.
HS dijebloskan ke penjara di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Batu, Nusakambangan, Jawa Tengah, lantaran mengemplang pajak sebesar Rp 6 miliar.
Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jawa Barat I, Yoyok Satioutomo mengatakan,
sebetulnya ada enam orang yang sedang dibidik dan segera akan dihukum serupa.
Hanya saja, lima orang di antaranya langsung mengurus pembayaran pajak dan kerugian negara dengan nilai rata-rata Rp 1 miliar.
"Yang lima takut, jadi langsung membayar. Nah, yang satu itu bandel. Bahkan dia mengajak orang lain untuk tidak membayar pajak," ujarnya saat ditemui di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, kemarin.
Alasan pemilihan LP Batu, Nusakambangan karena LP Kebonwaru dianggap terlalu nyaman, sekaligus untuk memberikan efek jera.
Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan mengimbau masyarakat untuk taat pajak. Pasalnya, hasil dari pajak akan digunakan sebagai dana pembangunan.
Anggaran dari pemerintah pusat berupa dana alokasi umum (DAU) dan dana alokasi khusus (DAK), 54 persennya didapat dari pajak.
Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jawa Barat I melakukan tindakan tegas terhadap seorang pengusaha asal Jabar berinisial HS.
- Ketua Komisi II DPR Sebut Kemandirian Fiskal Banten Tertinggi di Indonesia pada 2024
- Pramono Anung Bakal Kejar Penunggak Pajak Kendaraan Bermotor di Jakarta
- AUKSI Lakukan Serah Terima Kantor Baru di Surabaya, Dorong Peningkatan PNBP
- Penjelasan Dedi Mulyadi Soal Mobil Mewahnya yang Nunggak Pajak Rp70 Juta
- Bukan 10 Persen, Pramono Bakal Terapkan Pajak BBM 5 Persen di Jakarta
- Pramono belum Putuskan Penerapan PPBKB 10 Persen di Jakarta