Ngeri, Ratusan Nyawa Melayang karena Flu Burung

Ngeri, Ratusan Nyawa Melayang karena Flu Burung
Ilustrasi. Foto: dok. JPNN.com

jpnn.com - PONOROGO—Wabah flu burung yang sempat dikhawatirkan beberapa tahun lalu kini diduga muncul lagi. Kali ini ratusan ekor ayam jago peranakan bangkok milik peternak di Ponorogo mati mendadak. Diduga ini terjadi akibat serangan flu burung. Salah satu peternak itu adalah Sumarno, warga Desa Sampung Kecamatan Sampung, Ponorogo, Jawa Timur. Saat ini kandangnya kosong.

“Ayam - ayam yang dibudidayakan sudah mati sejak seminggu terakhir. Hanya 2 ekor ayam keturunan Bangkok yang tersisa. Itu pun kondisinya sakit,” ujar Sumarno pada Rabu (23/3).

Akibat kejadian ini peternak merugi jutaan rupiah. Peternak pun menghentikan usahanya, karena tak ada modal. Kondisi ini bermula dengan keluar air dari hidung ayam. Lalu ayam lemas, tak bisa berdiri tegak dan tak berkokok. Beberapa saat kemudian, mati lemas. Setelah ayam mati, warnanya menjadi hitam ke biru biruan. Karena itulah, warga menduga, kematian ayam ini akibat wabah flu burung. Matinya ayam jago ini membuat peternak rugi. Sebab harga ayam jago keturunan Bangkok ini, bisa capai Rp 300 ribu- Rp 500 ribu, per ekor.

“21 ekor ayam jagonya mati, kerugian sekitar Rp 10 juta,” ujarnya.

Warga berharap pemerintah segera turun tangan untuk menanangani penyebaran  flu burung ini.(end/flo/jpnn)

 

 



Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News