NGERI! Tujuh Mahasiswa Bawa Parang, Satu Tewas

NGERI! Tujuh Mahasiswa Bawa Parang, Satu Tewas
Police Line. Foto: ilustrasi.dok.JPNN

Salah satu saksi mata bernama Edy Ambon mengatakan, kejadian tersebut berlangsung begitu cepat. Rentetan peristiwa tersebut di awal saat ada acara pengukuhan komunitas mahasiswa rantau di Universitas Wisnuwardhana. 

Usai acara pengukuhan pada pukul 19.30, panitia menyiapkan acara lanjutan bertajuk dansa sebagai tradisi seperti di kampung halaman.

Hingga pukul 24.00, acara berlangsung dengan tertib. Kemudian datang tujuh orang yang memakai pakaian kurang sopan. Kemudian panitia meminta saran dari Edy sebagai sesepuh. Edy menyarankan agar meminta ketujuh orang tersebut memakai pakaian yang lebih sopan dan diperkenankan mengikuti acara ini setelah ganti pakaian.

Ketujuh orang tersebut kemudian pergi. Dan setengah jam setelah itu, mereka kembali ke lokasi acara. ”Saya mendapat laporan dari adik-adik saya bahwa ketujuh orang itu membawa parang,” kata dia. 

Edy kemudian meminta saran dari pihak keamanan dan menyepakati agar mengusir ketujuh orang tersebut agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.

Edy ketika itu maju dan membawa ketujuh orang tersebut keluar ruangan. Saat itulah dia menyadari ada empat parang dan satu pisau yang mereka bawa. 

”Tiba-tiba saja mereka mengeluarkan semua senjata tajam itu dan mengancam saya. Saya bilang tidak takut dengan senjata tajam itu,” ujarnya.

Teman Edy yang mengetahui hal tersebut pun tidak terima, mereka emosi dan sempat terjadi adu mulut. Ketujuh orang ini kemudian bisa dipaksa mundur. Akhirnya saat keadaan bisa dikuasai, panitia menyepakati agar acara ini segera dibubarkan. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News