Niat Bunuh Diri, Desadia Ditemukan Masih Hidup di Dasar Jurang

Niat Bunuh Diri, Desadia Ditemukan Masih Hidup di Dasar Jurang
Petugas gabungan melakukan evakuasi Ketut Desadia dari dasar jurang di bawah jembatan Tukad Ngongkong. Foto: Istimewa/Radar Bali

jpnn.com, BADUNG - I Ketut Desadia dievakuasi dari dasar jurang jembatan Tukad Ngongkong, Banjar Angantiga, Petang, Badung, Bali, Sabtu (14/9) malam.

Pemuda 29 tahun asal Banjar Lebah, Lovina, Singaraja, ini diketahui jatuh ke jurang sekitar pukul 21.00 Wita. Diduga, korban berada di dasar jurang karena mencoba bunuh diri dengan cara melompat. Namun niatnya itu gagal setelah dirinya dinyatakan masih hidup dan hanya mengalami cedera pada lengan kirinya.

"Dugaannya begitu (upaya bunuh diri)," ujar Kapolsek Petang AKP I Made Derawi, Minggu (15/9) siang.

Dugaan upaya bunuh diri ini juga didukung dengan beberapa fakta lain yang ditemukan di lokasi kejadian. Di mana sepeda motor korban, Honda Beat warna hitam strip merah bernomor polisi DK 3954 KL terparkir di ujung timur jembatan.

Sepeda motor itu ditemukan terparkir dalam kondisi normal tanpa rusak ataupun lecet layaknya penyebab kecelakaan. "Motornya parkir dalam kondisi normal," kata Derawi.

Namun, untuk mengetahui secara pasti, polisi masih menunggu korban pulih dari cederanya. Pasalnya, saat ini korban sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Mangusada Badung.

"Korban belum bisa dimintai keterangan. Terkait motifnya, masih belum bisa dipastikan," tandasnya.

Keberadaan korban di dasar jurang diketahui pertama kali oleh dua saksi bernama Dewa Nyoman Ariana, 16, dan I Made Hendra,16.

Dugaan bunuh diri Ketut Desadia didukung dengan beberapa fakta lain yang ditemukan di lokasi kejadian. Di mana sepeda motor korban terparkir di ujung timur jembatan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News