Niat Tidak Baik MKD

jpnn.com - JAKARTA - Kritik pedas atas kinerja Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) dalam menyidangkan dugaan pelanggaran etik oleh Setya Novanto juga diungkapkan pengamat politik Yunarto Wijaya.
Menurut direktur eksekutif Charta Politika Indonesia itu, berbagai peristiwa dalam sidang ketiga MKD kemarin semakin jelas menunjukkan niat tidak baik MKD ke publik.
”Saya menduga ada upaya sistematis untuk menganulir sehingga tidak ada pelanggaran etika sama sekali oleh Setya Novanto,” ungkapnya.
Dugaan itu muncul karena posisi Setnov dalam kasus dugaan pencatutan nama presiden dan Wapres kali ini sangat kritis.
”Dia (Setnov) pernah mendapat hukuman pelanggaran etika dalam kasus pertemuan dengan Donald Trump. Jika dalam sidang ini kena pelanggaran etika lagi, harus dicopot dari posisi alat kelengkapan dewan. Jadi, tak ada pilihan lagi, Setnov harus dibersihkan dari pelanggaran etika jika ingin tetap menjabat,” jelas Yunarto. (lus/byu/owi/idr/gun/bil/c9/c5/c10/kim)
JAKARTA - Kritik pedas atas kinerja Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) dalam menyidangkan dugaan pelanggaran etik oleh Setya Novanto juga diungkapkan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Wamenkumham Bicara soal RUU KUHAP dalam Ranah Penegakan Hukum
- PPPK Berbinar Lihat Saldo Rekeningnya 'Gendut', Pak Topo: Terima Kasih, Presiden Prabowo
- Pegadaian Beri Reward Umrah Bagi Para Agen Hebat
- Mengenal Pola Hidup Sehat Bhikkhu Thudong, Selepas Tengah Hari Hanya Konsumsi Minuman
- TASPEN Dorong Budaya Kerja Aman dan Inklusif Lewat Edukasi Cegah Perundungan
- Sepanjang 2024, BPJS Kesehatan Catat Jumlah Peserta Aktif JKN & Penerimaan Iuran Melonjak