Nih, Pengakuan 2 Siswa Komentar Jorok di Instagram Polres

Nih, Pengakuan 2 Siswa Komentar Jorok di Instagram Polres
Siswa SMA. Ilustrasi Foto: dok. JPG/JPNN.com

jpnn.com, SAMPIT - Anggota Polres Kotawaringin Timur (Kotim), Kalteng, meminta keterangan GR (18) dan KU (17), dua siswa dari salah satu SMA di Sampit, Kamis (18/1).

Pasalnya dua sekawan tersebut memposting komentar yang tidak senonoh alias kurang sopan di akun Instagram (IG) Polres Kotawaringin Timur (Kotim).

Pascamemberikan komentar yang tidak baik di akun IG Polres Kotim, GR dan KU dipanggil untuk menghadap Humas Polres Kotim.

“Iya benar Pak. Saya kira itu akun instagram punya teman saya, tidak melihat jika di atas ada tulisan Polres Kotim,” ucap Paur Humas Polres Kotim Aipda Kasiantoro meniru ucapan saah satu dari dua siswa tersebut.

Kejadian yang bermula saat di halaman Polres Kotim digelar kegiatan Pelepasan Kontingen 61 atlet Karate Cup Polres Kotim yang akan dikirimkan Polda Kalteng di Palangka Raya.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Ketua FORKI Kotim Wim R.K Benung, Sekretaris Daerah Halikinoor, Waka Polres Kotim Kompol M. Zainur Rofik serta pejabat utama Polres Kotim dan pengurus FORKI Kotim.

“Saat malakukan siaran langsung di Instagram Polres Kotim dan menampilkan kegiatan tersebut, kedua pelajar melihat ada temannya yang ikut dalam kontingen tersebut hingga berkomentar dengan kata-kata tidak baik saat siaran langsung berjalan,” ucap Aipda Kasiantoro.

Komentar tidak senonoh, yakni menyebut kemaluan kaum hawa tersebut, membuat pihak kepolisian mencari keberadaan keduanya.

Dua siswa SMA di Sampit memberikan komentar tidak senonoh di Instagram Polres Kotawaringin Timur.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News