Nihi Sumba

Oleh Dahlan Iskan

Nihi Sumba
Dahlan Iskan.

Ohh… ternyata memang ada buku yang terbit tahun lalu. Tentang daftar hotel-hotel terbaik di dunia.

Di situ, di halaman tengah, terpampang Nihi Sumba. Satu halaman penuh. Isinya foto-foto dan artikel.

Disebutkanlah: lembaga rating pariwisata Eropa, Travel+Leasure, memilih Nihi Sumba sebagai terbaik nomor 1 dunia. Untuk tahun 2016. Dan 2017. Dua tahun berturut-turut.

Uup… benarkah begitu?
”Saya harus ke sana,” kata saya dalam hati. Sekalian menemui teman-teman lama di Sumba. Untuk mendiskusikan lagi banyak hal di pulau ternak itu.

Saya pun mencari penerbangan ke Sumba. Ke kota yang mana pun oke: ke Tambulaka… yes. Di Sumba Barat Daya itu. Ke Waingapu  pun nema problema. Di Sumba Timur itu.

Yang saya cari ketemu. Tiga jam lagi ada Wing Air ke Tambulaka. Go! Yes.

Hari itu saya akan mendarat di Tambulaka lagi: bandara yang duluuuu… terkenal. Gara-gara pesawat Adam Air (alm) kehilangan arah. Tidak tahu harus terbang ke arah mana. Akhirnya mendarat di Tambulaka.

Belum lagi sampai di Sumba saya sudah bertemu banyak teman. Di ruang tunggu Bandara Ngurah Rai itu.

Benarkah Hotel Villa Nihi Sumba itu terbaik di dunia? Saya akan ke Nihi Sumba dulu. Yang tarif hotelnya ehm: Rp 25 juta per malam.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News