Nikolaus Minta Warga Papua Jaga Kedamaian Jelang Kongres Masyarakat Adat Nusantara

Nikolaus Minta Warga Papua Jaga Kedamaian Jelang Kongres Masyarakat Adat Nusantara
Tokoh masyarakat Jayapura Nikolaus Demetouwm. ANTARA/HO-Dokumentasi Pribadi.

jpnn.com, JAYAPURA - Salah satu tokoh asal Jayapura Nikolaus Demetouwm mengimbau seluruh pihak untuk menjaga kedamaian Papua jelang pelaksanaan Kongres Masyarakat Adat Nusantara 24-30 Oktober 2022.

"Mari jaga Papua supaya tetap damai dan aman bagi semua orang, lebih-lebih sebentar lagi akan menjadi tuan rumah Kongres Masyarakat Adat Nusantara,” ujar dia dikutip dari Antara, Jumat (14/10).

Pernyataan itu disampaikan Nikolaus terkait keresahan masyarakat atas pengangkatan sepihak Gubernur Papua Lukas Enembe sebagai kepala suku besar.

Dia juga mengomentari pernyataan kuasa kuasa hukum dan keluarga Lukas yang meminta pemeriksaan oleh KPK dilakukan di lapangan terbuka dan sesuai hukum adat.

"Kalau masyarakat adat pasti mereka mengerti aturan adat dan budaya. Dalam budaya orang Papua, saya belum pernah lihat dan dengar ada orang diperiksa di lapangan terbuka," ujar dia.

Dia menyebutkan dalam budaya masyarakat pesisir di Papua dikenal istilah batu lingkar. Orang yang dituduh bersalah diperiksa oleh tua-tua adat dipimpin pemimpin adat (Ondoafi) yang duduk melingkar di area batu lingkar tersebut.

‘"Jika terbukti bersalah, orang itu membayar denda adat atau melaksanakan hukuman yang dijatuhkan kepadanya disaksikan oleh warga kampung, supaya masyarakat sama-sama tahu dan tidak lagi mengulangi perbuatan orang yang dihukum itu," ujar dia.

Eksekusi hukuman atau pembayaran denda adat di lapangan terbuka kata dia, bertujuan untuk memberikan efek jera kepada pelaku.

Tokoh masyarakat Jayapura, Nikolaus Demetouwm meminta semua pihak bisa menjaga kedamaian di tanah Papua.

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News