Nil: Tuhan Punya Rencana Lain di Balik Pemberhentian Saya

Nil: Tuhan Punya Rencana Lain di Balik Pemberhentian Saya
Nilmaizar. Foto: dok.JPNN.com

"Yang sudah terjadi biarlah, saya jalani lagi ke depan harus seperti apa," ungkapnya.

Terkait kewajiban klub yang harus diselesaikan karena telah memutus kontrak di tengah jalan, kata Nil tak ada masalah.

"Klub akan menyelesaikan semuanya sesuai dengan prosedur yang telah disepakati," paparnya.

Di bawah tangan Nilmaizar, sejatinya Semen Padang tak terlalu buruk. Dia bersama Arcan Iurie, sempat membawa Semen Padang promosi ke ISL pada musim 2010. Di tahun pertamanya di ISL, Semen Padang dibawanya sebagai tim papan atas, tim elit yang meskipun tak memiliki pemain bintang, tapi memiliki kolektivitas tinggi.

Kemudian, pada tahun 2011-2012, saat kompetisi resmi yang diakui oleh PSSI adalah Indonesia Premier League (IPL), Nil berhasil membawa Kabau Sirah juara IPL. Mereka pun nyaris menyempurnakannya dengan dobel gelar, tapi di Piala Indonesia mereka hanya menjadi runner up.

Semen Padang pada 2013, juga dibawa oleh Nil menjadi tim yang disegani di AFC Cup 2013. Meski gagal ke semifinal, performa Nil dengan tangan dinginnya mampu mengantarkan Semen Padang ke perempat final. di ISC A 2016, Nil berhasil membawa Semen Padang finis di peringkat kedelapan.

Namun, di Liga 1 2017, Semen Padang terpuruk. Hengkangnya beberapa pemain bintang sampai pembelian mubazir di marquee player Didier Zokora, menjadikan klub Kabau Sirah melempem. Dengan hanya meraih 7 kemenangan, 7 imbang dan 13 kalah, mereka mengoleksi 28 poin dan terpuruk di posisi ke-15 Liga 1.

"Tim sudah bekerja keras, memang hasilnya di luar harapan kami semua," ungkap Nil lirih.

Nilmaizar resmi tak melatih klub Liga 1 2017 Semen Padang FC sejak Rabu (4/10).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News