Nizar Tetap Pimpin Rapat di Rumah Dinas

Nizar Tetap Pimpin Rapat di Rumah Dinas
Nizar Tetap Pimpin Rapat di Rumah Dinas
Atas persetujuan Sultan Azlah Shah, BN -yang bulan depan bakal menunjuk Wakil Perdana Menteri (PM) Najib Razak sebagai pemimpin baru menggantikan PM Abdullah Ahmad Badawi- menunjuk Datuk Dr Zambry Abdul Kadir sebagai menteri besar Perak yang baru. Tapi, PR tak mau menyerah dan bertekad membawa kasus tersebut ke pengadilan.

Selain karena masih berencana masuk ke jalur hukum, Nizar nekat bertahan karena menganggap pendepakannya baru sah kalau sudah mendapat mosi tidak percaya dari parlemen. Selama belum ada, dia akan terus bertugas sebagai menteri besar, jabatan semacam PM untuk level negara bagian.

"Seharusnya, mereka (BN) menunggu keputusan pengadilan dahulu. Jika mereka maju terus, Perak akan menjadi satu-satunya pemerintahan dengan dua menteri besar," tandas politikus 51 tahun tersebut.

Sementara itu, Zambry Abdul Kadir mulai memperkenalkan diri ke publik. Dia menegaskan bahwa dirinya adalah menteri besar bagi seluruh warga Perak. "Ini adalah negara kita semua dan saya adalah menteri besar untuk seluruh kelompok etnis di Perak," paparnya dalam pidato perayaan Imlek kemarin. (hep/ttg)

IPOH - Kemelut politik di Negara Bagian Perak, Malaysia, masih terus berlanjut. Meski jabatannya sebagai menteri besar sudah resmi dicopot pada Jumat


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News