Nobel Perdamaian Milik Juru Damai Aceh
Sabtu, 11 Oktober 2008 – 10:57 WIB

Foto : AP
''Tentu saja saya sangat senang dengan keputusan (penghargaan) ini,'' kata Ahtisaari kepada Radio Norwegia, NRK, kemarin.
Baca Juga:
Indonesia menyambut positif kemenangan Ahtisaari yang lewat organisasi yang didirikannya, Crisis Management Initiative, memfasilitasi perundingan damai antara pemerintah dan GAM.
''Kita mengenalnya sebagai seorang terhormat, seorang penyatu, dan seorang yang tidak hanya setia pada perdamaian, tapi juga bertalenta langka mewujudkannya sebagai prioritas di bumi,'' kata Dino Patti Djalal, juru bicara kepresidenan.
Selama perjalanan panjang karir diplomatiknya, pria berusia 71 tahun itu mengakui pendampingan terhadap kemerdekaan Namibia adalah yang paling berkesan. Dia tak lelah mendampingi negosiasi hingga negeri di selatan Benua Afrika itu mendapatkan kemerdekaannya pada 1990.
OSLO - Tokoh mediator perdamaian Aceh Martti Ahtisaari dinobatkan sebagai pemenang Nobel Perdamaian kemarin. Panitia Nobel Norwegia memberikan penghargaan
BERITA TERKAIT
- Dukung Pernyataan Menlu Sugiono, Wakil Ketua MPR: ICJ Harus Hentikan Kejahatan Israel
- Irlandia Desak Israel segera Buka Blokade ke Gaza
- 2 Mei 1945 dan Kisah Muslim Pahlawan Pengibar Bendera Palu Arit
- Kuliah Umum di Universiti Malaya, Ibas Bahas Geopolitik, Geoekonomi dan Kekuatan ASEAN
- Mendagri Tito Pidato di Global Security Forum di Qatar
- Otoritas Gaza Tuduh Israel Tangkap 360 Tenaga Kesehatan