Nomor HP Di Kloning, Tiga Pejabat Ini Rame-Rame Lapor ke Polda
Klaim Jadi Korban Fitnah dan Pencemaran Nama Baik

SMS yang lain yang sudah beredar adalah seolah-olah dari ponsel milik Jumaga Nadeak, ketua DPRD Provinsi Kepri. Di mana dalam SMS itu seolah-olah Jumaga Nadeak mengajak warga dukung Soerya karena termasuk pimpinan yang tegas.
"Jadi di SMS itu, isinya adalah. Ayo dukung Soerya karena tegas. Ia berani menjual pulau untuk kesejahteraan," kata Ria membacakan SMS itu.
Sementara SMS yang ketiga adalah SMS yang seolah-olah dikirimkan dari ponsel Asmin Patros. Isinya mengajak semua kader dan simpatisan yang ikut kampanye akbar beberapa waktu lalu untuk mengambil uang ke panitia, Rp500 ribu.
"Dan itu tidak benar sama sekali. Itu sepertinya nomor pak Asmin dikloning.
Menurut Dwi, praktek-praktek seperti itu merupakan cara baru untuk membunuh karakter seseorang. Kita berharap masyarakat tidak langsung percaya akan bunyi SMS yang menyesatkan tersebut.
"Ini sangat menyedihkan. Dan ini menjadi preseden buruk. Kita minta jangan ada masyarakat yang percaya," katanya.
Terkait siapa yang dilaporkan, Dwi menjelaskan bahwa hal itu menjadi ranah kepolisian. Ia berharap pihak Kepolisian, bisa memproses laporan tersebut dengan cepat.
AKBP Hartono, Kabid Humas Polda Kepri mengatakan bahwa pihaknya akan menyelidiki laporan tersebut. Di mana pelapor melaporkan bukan atas sebagai tim pemenangan atau calon gubernur.
NONGSA - Calon gubernur Kepri Soerya Respationo dan beberapa timnya terusik. Banyak SMS beredar yang menyesatkan dan memburuk-burukkan citranya.
- Ribuan Honorer Belum Dilantik jadi PPPK 2024 Gegara Ada 17 Bermasalah
- Berikut Identitas 11 Korban Tewas Truk Tabrak Minibus di Purworejo
- Gunung Semeru Erupsi Lagi dengan Tinggi Letusan 1.000 Meter di Atas Puncak
- Jaksa Tuntut 4 Terdakwa Kurir Sabu-Sabu 40 Kg dengan Hukuman Mati
- Rudy Mas’ud Lantik 1.346 CPNS & PPPK, Ini Pesannya untuk ASN Baru
- Nelayan Terseret Arus Laut di Pesisir Barat Ditemukan Meninggal Dunia