None Beri Beasiswa Bocah Penjual Jalangkote yang jadi Korban Perundungan
"Yang sabar ya. Tetap semangat belajar dan bantu orang tua. Salat lima waktu jangan sampai lupa," nasihat None disambut anggukan Rz dari balik layar telepon.
Dari pembicaraan itu pula diketahui Rz adalah anak kedua dari tiga bersaudara. Saat ini bocah 12 tahun itu sekolah kelas 5 di SD 4 Tala Kelurahan Talaka.
Ayahnya seorang penarik bentor. Keinginan berjualan jalangkote (kuliner khas Makassar) Rz tidak dipaksa melainkan datang dari dirinya sendiri.
Setiap hari, hasil berjualan dia selalu berikan pada ibunya. Dia hanya meminta Rp 2 ribu.
Setiap dikasih lebih Rz selalu menolak. "Buat beli popok adik," katanya.
Sebelumnya, None telah mengeluarkan pernyataan mengutuk keras tindakan perundungan saat sedang live di acara podcast miliknya, KataNone yang tayang setiap hari di IG dan FB.
"Saya kaget, saat sedang mengecek handphone, kok banyak sekali posting-an tentang itu (perundungan). Tindakan tersebut harus dikutuk," tegasnya.
None berharap, pelaku bisa menyadari dan bertanggung jawab pada perbuatannya.
Bocah yang menjadi korban perundungan itu menjual jalangkote atas keinginan sendiri, membantu ibunya.
- Cegah Perundungan di Sekolah, Jamkrindo Raih Penghargaan di Ajang BCOMSS
- 4 Remaja Wanita Pelaku Perundungan di Batam yang Viral Sudah Ditangkap Polisi
- Motif Perundungan Siswa di Binus School Serpong Terungkap, Waduh
- Kasus Perundungan di Binus School Serpong, 4 Orang Jadi Tersangka, Termasuk Anak Vincent?
- KPAI Sesalkan Binus School tak Terbuka Mengenai Status Kesiswaan Terduga Pelaku Perundungan
- Marak Perundungan, Kowani Minta Orang Tua Tak Abaikan Tindakan Kekerasan Sekecil Apa pun