Nonmuslim Sekolah di Lembaga Pendidikan Islam

Nonmuslim Sekolah di Lembaga Pendidikan Islam
Ustad Deden Zainal Abdin di pintu masuk Pesantren Cinta Al Qur’an, Desa Sitiarjo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Jumat (18/5). Foto Indra Mufarendra/Radar Malang/JPNN.com

jpnn.com, MALANG - Dari Desa Bangelan, Kecamatan Wonosari, Tim Jelajah Pesantren di Kampung Minoritas Radar Malang (Jawa Pos Group) kini bergeser ke Desa Sitiarjo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Malang, Jawa Timur.

Di desa ini, dari 6.700-an penduduk, sekitar 93 persennya memeluk Nasrani.

Meski begitu, sebuah ponpes sekaligus lembaga pendidikan Islam itu bisa beraktivitas dengan nyaman di sini.

===============================
Indra Mufarendra - Radar Malang
===============================

Desa Sitiarjo memang menjadi salah satu basis penganut Nasrani terbesar di wilayah Malang Raya. Total, ada 18 gereja yang berdiri di desa ini.

Karena itu, cukup sulit menjumpai masjid, apalagi lembaga pendidikan Islam di desa tersebut.

Sejauh ini, Pesantren Cinta Al Qur’an menjadi satu-satunya yang ada di desa tersebut.

Lokasi pesantren ini tak jauh dari Pasar Desa Sitiarjo. Melalui gang kecil di sebelah timur pasar, Pesantren Cinta Al Qur’an menempati lahan seluas 2.660 meter persegi.

Meski menjadi satu-satunya lembaga pendidikan Islam di Desa Sitiarjo, Deden tidak pernah berkonflik dengan warga. Bahkan warga nonmuslim bersekolah di tempatnya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News