Nono Sampono Soroti Minimnya Kemampuan Pemerintah Garap Potensi Kelautan

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPD Nono Sampono menyampaikan negara-negara besar di dunia sangat memperhatikan urusan kekuatan maritimnya.
Dua alasannya, yaitu masalah ekonomi dan keamanan.
"Amerika, Inggris, Rusia, Perancis, Jerman, dan Australia tidak pernah mengabaikan persoalan maritim karena di sana ada kepentingan besar,” kata Nono Sampono pada diskusi Empat Pilar MPR RI, Senin (27/9).
Menurut Nono, sayangnya Indonesia belum memanfaatkan kekayaan maritimnya untuk kemakmuran rakyat.
Terbukti potensi maritim Indonesia belum bisa menembus angka 22 persen dari Pendapatan Domestik Bruto (PDB).
Jauh di bawah Thailand yang hampir mencapai 40 persen, Jepang 54 persen, bahkan Tiongkok sebagai negara daratan mampu menghasilkan 48,6 persen dari pendapatan domestik bruto.
Dalam diskusi yang mengangkat tema Meneguhkan Kedaulatan Maritim NKRI itu, Nono juga mamaparkan kondisi Indonesia sebagai negara maritim terbesar di dunia.
Luas lautnya mencakup 2/3 dari seluruh luas wilayah Indonesia atau sekitar 5,8 juta kilometer persegi.
Potensi maritim Indonesia belum bisa menembus angka 22 persen dari PDB. Kalah dengan Thailand. Menyedihkan...
- Pendiri CSIS Sebut Pemerintahan Prabowo Perlu Dinilai Berdasarkan Pencapaian Nyata
- Anggota DPD RI Lia Istifhama: Penting Menganalisa Sikap Pemuda Terhadap Keberlangsungan Bangsa
- PPATK Apresiasi Kinerja Pemerintah dan Polri dalam Penindakan Judi Online
- Pemerintah Klaim Utamakan Kepentingan Nasional dalam Negosiasi Dagang dengan AS
- DPR Bahas RUU Kepariwisataan, Apa Misinya?
- Doa Kebangsaan di Pantai Indah Kapuk: Harmoni Agama Sambut Waisak 2569 BE