Nono Sampono Soroti Minimnya Kemampuan Pemerintah Garap Potensi Kelautan

Nono Sampono Soroti Minimnya Kemampuan Pemerintah Garap Potensi Kelautan
Wakil Ketua DPD RI Nono Sampono. Foto: Humas DPD RI

Pengamat Kemaritiman Siswanto Rusdi mengungkapkan belum optimalnya pemanfaatan wilayah lautan nusantara bisa dilihat dari politik anggaran yang selama ini dijalankan pemerintah.

Selama bertahun-tahun anggaran untuk pengadaan alutsista tidak lebih dari 2 persen.

Jauh di bawah anggaran pendidikan sebesar 20 persen APBN.

“Waktu merebut Irian Barat, angkatan laut kita memiliki 12 kapal selam, belum termasuk kapal perusak. Kita pernah punya pesawat tempur yang luar biasa dan juga pesawat pengebom strategis. Sekarang kita tidak punya pesawat pengebom, yang kita punya cuma fighter," kata Rusdi.

Dari sisi jumlah personel tentara kondisinya semakin memprihatinkan.

Saat ini, TNI Angkatan Laut yang harus mempertahankan 2/3 wilayah Indonesia hanya dibekali kekuatan sebanyak 70 ribu personel.

Sedangkan Angkatan Udara 30 ribu personel. Angkatan Darat 300 ribu personel.

Rusdi menekasnkan harus ada perubahan paradigma menyangkut wilayah kelautan di negeri ini.

"Makanya saya juga tidak heran kalau melihat Menhan Prabowo Subianto berusaha memperbaiki alutsista, meski hanya bisa dilakukan secara perlahan,” kata Rusdi lagi. (mrk/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:

Potensi maritim Indonesia belum bisa menembus angka 22 persen dari PDB. Kalah dengan Thailand. Menyedihkan...


Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News