Nota Protes Sudah Dikirim, SBY Tunggu Reaksi Resmi

jpnn.com - JAKARTA--Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono dan Perdana Menteri Australia Tonny Abbot belum berkomunikasi setelah merebaknya isu penyadapan terhadap presiden pada 2009 lalu. Komunikasi dengan jajaran pemerintahan Australia diserahkan pada Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa.
"Yang saya ketahui sampai saat ini PM Australia maupun Presiden SBY belum melakukan kontak telepon," ujar Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha di kompleks Istana Negara, Jakarta, Selasa, (19/11).
Presiden, kata Julian, menunggu penjelasan resmi dari pemerintah Australia terkait penyadapan itu.
Nota protes keras pada Australia, kata dia, sudah disampaikan Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri.
Salah satu peringatan keras untuk Australia adalah mengenai rencana Indonesia untuk meninjau kembali sejumlah kerjasama yang telah dijalin kedua negara. Australia, tutur Julian, seharusnya juga memikir kelangsungan hubungan bilateral kedua negara selama ini.
"Beberapa strategic partnership yang kita jalani atau kita kelola selama ini tentu akan ditinjau kembali. Taruhan ini sangat besar bagi kedua negara, karena kita ingin kepentingan nasional kita di satu sisi, dan kepentingan nasional mereka di sisi lain dalam strategic parnership ini yang seharusnya bisa didahulukan. Namun, ternyata dengan adanya kasus ini tercederai atau terganggu," kata Julian. (flo/jpnn)
JAKARTA--Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono dan Perdana Menteri Australia Tonny Abbot belum berkomunikasi setelah merebaknya isu penyadapan terhadap
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pembekalan CPNS Setjen MPR, Sekjen Siti Fauziah Tanamkan Pentingnya Adaptasi Teknologi
- Selidiki Aduan Soal Dugaan Ijazah Palsu Jokowi, Bareskrim Polri Telah Periksa 26 Orang Saksi
- Wamenkumham Bicara soal RUU KUHAP dalam Ranah Penegakan Hukum
- PPPK Berbinar Lihat Saldo Rekeningnya 'Gendut', Pak Topo: Terima Kasih, Presiden Prabowo
- Pegadaian Beri Reward Umrah Bagi Para Agen Hebat
- Mengenal Pola Hidup Sehat Bhikkhu Thudong, Selepas Tengah Hari Hanya Konsumsi Minuman