Novanto Tersangka, Agus: Kinerja Dewan Tidak Terganggu
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPR Agus Hermanto menyerahkan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi untuk melakukan proses hukum kepada Setya Novanto yang dijerat sebagai tersangka korupsi e-KTP.
"Tentunya pimpinan menyerahkan sepenuhnya ke KPK, dan mempersilakan aparat penegak hukum menanganinya," kata Agus di gedung DPR, Jakarta, Senin (13/11).
Dia mengatakan, penetapan Novanto sebagai tersangka tidak menghalangi tugas pimpinan DPR. Sebab, kata dia, dalam mengambil keputusan pimpinan DPR itu bersifat kolektif kolegial.
“Kalau ada salah satu yang sedang berhalangan tentunya tidak akan menjadi kekurangan-kekurangan," tegasnya.
Dia mengatakan, jika hanya salah satu pimpinan berhalangan maka kinerja Dewan tidak akan terganggu. Kinerja dewan tetap seperti apa yang telah ditetapkan karena masih memenuhi kuorum.
Pengumuman Novanto sebagai tersangka kembali dilakukan oleh Wakil Ketua KPK Thony Saut Situmorang, Jumat (10/11) di kantornya.
Saut menjelaskan, penetapan Novanto sebagai tersangka berdasarkan surat perintah penyidikan (Sprindik) 31 Oktober 2017. “KPK menerbitkan surat perintah penyidikan pada 31 Oktober 2017 atas nama tersangka SN, Ketua DPR RI,” kata Saut.
Novanto diduga melakukan korupsi bersama-sama Direktur Utama PT Quadra Solution Anang Sugiana Sudiharjo, pengusaha Andi Agustinus alias Andi Narogong, mantan Dirjen Dukcapil Kemendari
Penetapan Novanto sebagai tersangka tidak menghalangi tugas pimpinan DPR. Sebab dalam mengambil keputusan pimpinan DPR itu bersifat kolektif kolegial.
- Sedang Sakit, Bupati Sidoarjo Minta KPK Jadwalkan Ulang Pemeriksaan
- Usut Kasus Korupsi Pengadaan APD Covid-19, KPK Periksa Dirut Energy Kita Satrio Wibowo
- Inilah Materi yang Didalami Penyidik KPK kepada Legislator dari Jambi
- KPK Tetapkan eks Pejabat Bea Cukai Sebagai Tersangka Pencucian Uang
- Inilah Dosa SYL, Pakai Duit Suap Buat Kepentingan Keluarga
- Usut Kasus Korupsi APD di Kemenkes, KPK Periksa Anggota DPR RI