Novel Intan Paramaditha Masuk Nominasi Penghargaan Buku Terbaik di Australia

Novel Intan Paramaditha Masuk Nominasi Penghargaan Buku Terbaik di Australia
Novel karya penulis berlatar-belakang Asia SL Lim dan Intan Paramaditha serta kumpulan cerpen Elizabeth Tan masuk dalam daftar panjang penerima penghargaan buku terbaik di Australia, Stella Prize.

Menurut Intan, ini soal "ilusi pilihan" bagi pembaca.

"Sebab, kita sebenarnya tak punya pilihan. Semuanya seperti telah ditentukan untuk kita," ujarnya kepada ABC News.

Novel Intan Paramaditha Masuk Nominasi Penghargaan Buku Terbaik di Australia
Intan Paramaditha, penulis asal Indonesia yang kini tinggal di Sydney dan mengajar kajian media dan film pada Macquarie University.

Koleksi pribadi

Menampilkan cerita rakyat Indonesia

Intan sendiri sudah tidak asing dengan kehidupan berpindah-pindah, pernah tinggal di Jakarta, New York dan sekarang di Sydney.

Bukunya menyoroti pertanyaan tentang perjalanan dan migrasi, termasuk apa artinya mengungsi atau perasaan berada "di antara".

"Ketika berada di luar (negeri), cerita tentang masyarakat dan budaya saya, rasanya tidak terlihat," katanya.

Pembaca menggambarkan perasaan FOMO - takut ketinggalan - yang sejalan dengan pengalaman perjalanan.

"Kita sering terganggu secara emosional atau merasa bahwa kita telah melewatkan sesuatu, padahal kita tidak benar-benar mengalaminya," ujarnya.

Kisah novel karya Intan Paramadhita ini bermula dari sepasang sepatu merah dan persekutuan dengan jin

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News