NTB Provinsi Ketiga Ekspor Jagung ke Filipina
jpnn.com, SUMBAWA - Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian Agung Hendriadi mengatakan, ekspor jagung dari Kabupuaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB) ke Filipina mengalami peningkatan.
“Ekspor jagung ke Filipina sebanyak 11.500 ton dari target 100.000 ton, ini merupakan ekspor yang ketiga," tutur Agung yang mewakili Menteri Pertanian Amran Sulaiman, saat melepas ekspor jagung ke Filipina bersama-sama Gubernur NTB, TGH. Zainul Majdi dari pelabuhan Badas Sumbawa Besar, sekaligus pencanangan inovasi Bidang dan Gerakan Masyarakat Jagung Integrasi Sapi (Gemajipi), Selasa (20/3).
"Sebelumnya ekspor dilakukan dari Provinsi Gorontalo sebanyak 57.650 ton dari target 100.000 ton (14/2). Kemudian dari Provinsi Sulawesi Selatan sebanyak 60.000 ton dari target 100.000 ton (9/3)," tambah Agung.
Selain Filipina, kata Agung, Malaysia juga memiliki pangsa pasar potensial untuk ekspor jagung, yaitu 1 juta ton jagung kebutuhan di Filipina dan 3 juta ton di Malaysia dalam setahun.
"Peluang inilah yang harus kita ambil agar petani sebagai produsen jagung mendapat keuntungan dari usaha taninya," jelas Agung.
Gubernur NTB, TGH. Zainul Majdi dalam sambutannya mengatakan, ekspor jagung merupakan bentuk apresiasi pemerintah kepada petani dan pihak-pihak terkait lainnya yang telah bekerja keras.
"Dengan ekspor ini, diharapkan kesejahteraan petani meningkat sehingga bergairah dalam berusaha tani. Jangan sampai produksi berlimpah tetapi harganya merugikan. Dengan ekspor ini, jelas akan menguntungkan dan mengairahkan petani," kata Gubernur.
Selain Kementerian Pertanian dan Gubernur NTB, hadir dalam acara ini Wakil dari Kemenko Perekonomian, Pangdam Udayana, Wakapolda, Bupati Sumbawa dan undangan lainnya.
Ekspor jagung dari Kabupuaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB) ke Filipina mengalami peningkatan dari jumlah yang ditargetkan.
- Pupuk Indonesia Bersama BUMN Brunei Darussalam Dukung Ketahanan Pangan Regional ASEAN
- Peran Generasi Muda dalam Mengatasi Krisis Pangan
- Lestari Moerdijat Ungkap Manfaatan Kearifan Lokal Demi Mewujudkan Ketahanan Nasional
- Stok Beras Bulog di Sulut & Gorontalo Tersisa 19 Ribu Ton
- Gagasan Moeldoko Soal Penguatan Regenerasi Petani di Asia Pasifik Dipuji FAO
- Nagara Institute Dorong Pemerintahan Baru Benahi Persoalan Pupuk Demi Ketahanan Pangan